Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Bung Karno Tandatangani Hukuman Mati Kartosoewirjo, Ini Alasannya

Solichan Arif , Jurnalis-Selasa, 07 Juni 2022 |19:02 WIB
Kisah Bung Karno Tandatangani Hukuman Mati Kartosoewirjo, Ini Alasannya
Presiden pertama RI, Soekarno (foto: dok wikipedia)
A
A
A

Di tengah suasana hening seiring teriakan aba-aba komandan pasukan pengawal untuk memberi hormat kepala negara yang hendak masuk mobil, sebuah granat tiba-tiba meledak. Granat dilempar dari atas gedung. Dari sisi kiri gedung menyusul lemparan granat kedua yang juga langsung meledak.

Di tengah suasana heboh itu, granat ketiga kembali meledak yang dilempar dari sisi kanan gedung. “Seorang pengawal merobohkan Bung Karno dengan cepat dan keras ke tanah agar tidak terkena pecahan granat jika diserang lagi,” tulis Maulwi Saelan.

Dan yang diperkirakan benar. Serangan kepada Bung Karno melalui lemparan granat kembali terjadi. Lemparan granat dari jarak sekitar lima meter itu menghancurkan mobil Bung Karno. Mesin, kaca depan dan dua ban mobil, hancur. Mobil Chrysler itu merupakan hadiah dari Raja Saudi untuk Bung Karno, yang diberikan saat menunaikan ibadah haji.

Puluhan anak-anak terkena pecahan granat dan Bung Karno yang berada di tengah anak-anak tersebut, anehnya tidak terluka. Ledakan granat yang kelima merobek paha seorang perwira pengawal yang berusaha melindungi Bung Karno dengan tubuhnya. Dalam insiden itu sejumlah orang meninggal dunia dan 48 anak-anak dilarikan ke rumah sakit.

Dalam waktu 24 jam, sebanyak 14 orang komplotan pelempar granat berhasil diringkus. “Itulah pekerjaan orang-orang fanatik agama pengikut Kartosoewirjo,” kata Bung Karno. Upaya membunuh Bung Karno tidak berhenti di situ. Pada 9 Maret 1960, sebuah pesawat terbang MIG 15 yang sedang terbang rendah berniat meluncurkan roket dengan sasaran Istana Negara di mana Bung Karno sedang berada di dalamnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement