Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Target Penggunaan Bus Listrik di 2030, Bagaimana Nasib Bangkai Bus Transjakarta?

Muhammad Farhan , Jurnalis-Rabu, 08 Juni 2022 |18:36 WIB
Target Penggunaan Bus Listrik di 2030, Bagaimana Nasib Bangkai Bus Transjakarta?
Bangkai bus Transjakarta/ Foto: Muhammad Farhan
A
A
A

JAKARTA - PT Transjakarta resmi meluncurkan program uji coba bus listrik pada Rabu (8/6/2022). Namun, di sisi lain sejumlah fosil bus Transjakarta lama masih terlihat terbengkalai di depo Transjakarta Terminal Kampung Rambutan.

Kondisi rangka bus dengan tanpa mesin tersebut terlihat reyot dan tidak terawat sehingga cenderung dianggap tidak ada.

Berdasarkan pantauan MNC Portal di lokasi, bus-bus lama yang dahulunya dibanggakan dengan slogan berbahan bakar gas (BBG) tersebut ditutupi sebagian oleh spanduk banner yang tidak terpakai.

Bus berwarna abu-abu dengan logo burung Elang Bondol yang membawa tiga buah biji salak itu tampak tidak lagi memiliki roda dan mesin sehingga terlihat ringsek.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan pemerintah provinsi DKI Jakarta memiliki aturan daerah yang mewajibkan peremajaan angkutan armada bus yang dianggap sudah tidak layak beroperasi.

Hal ini disampaikannya berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 tahun 2014 tentang transportasi.

"Batas usia untuk pelayanan angkutan umum di Jakarta itu 10 tahun Secara bertahap. Setiap kendaraan yang dioperasionalkan oleh Transjakarta begitu habis masa usia ekonomisnya dan teknisnya tadi, maka tiap 10 tahun mereka wajib merefresh armada busnya," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Oleh karena itu, Syafrin menyampaikan pemprov DKI Jakarta sedang menargetkan ibu kota sebagai kota metropolitan yang bebas emisi polutan kendaraan.

Senada dengan tujuan Pemprov tersebut, lanjut Syafrin, Tranjakarta perlu meremajakan angkutan busnya dengan terobosan bus yang nantinya akan menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya.

"Jadi ini sudah dihitung sehingga di 2030 nanti, tidak ada lagi bus yang berbahan bakar fosil (bensin)," tambah Syafrin.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya menyampaikan pada 2030 mendatang armada bus yang akan digunakan seluruhnya bertenaga listrik.

Hal ini dilakukan, menurut Yana, untuk mendukung rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang hendak mencapai zero emission atau udara bebas emisi karbon.

Yana mengungkapkan saat ini Transjakarta sedang mempersiapkan unit bus listrik beserta infrastrukturnya di ibu kota. Pemenuhan persiapan kebutuhan bus listrik tersebut, dikerjakan secara bertahap.

"Kalau rencana kerja kami 10.040 unit kendaraan sampai 2030," ujar Yana.

Terkait infrastruktur, Yana menegaskan jajarannya tengah mempersiapkan stasiun pengisian ulang daya baterai di Cawang, Jakarta Timur.

"Ada beberapa tempat charging station yang sedang disiapkan, sambil mengikuti jumlah bus yang ada," ucap Yana menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, PT Transportasi Jakarta ( Transjakarta ) melakukan uji coba tiga bus listrik. Ketiga bus diujicobakan di jalur Non-Bus Rapid Transit (BRT) pada rute Kampung Melayu -Tanah Abang (5F) melalui Tebet yang belum pernah dilintasi bus listrik sebelumnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, tiga bus listrik ini berasal dari perusahaan Zhongtong, Skywell, dan Golden Dragon."Uji coba kali ini luar biasa, karena langsung dilakukan oleh tiga agen pemegang merek (APM)," kata Syafrin.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement