LABUHANBATU - Seorang kakek bernama Muhadi (70) akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya di Tulungagung dan berkumpul bersama keluarga. Kepulangan kakek ini rencananya akan menggunakan transportasi udara dengan mendapat pendampingan dari personel Polres Labuhanbatu.
Kakek Muhadi selama 30 tahun terdampar di Labuhanbatu Sumut saat akan menyeberang ke negeri jiran Malaysia sekira tahun 1993 silam untuk menjadi pekerja migran Indonesia.
Proses kepulangan muhadi difasilitasi oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti dengan menjemput langsung dari Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo, Labuhanbatu Utara, di mana selama ini kakek tersebut berdomisili.
Untuk menunggu jadwal penerbangan melalui Bandara Kuala Namu yang rencananya hari Selasa 28 Juni 2022 besok. Kakek Muhadi akan diinapkan sementara di Rumah Dinas Kapolres/ di Jalan MH Thamrin Rantauprapat, Labuhanbatu.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Gadis Kecil di Toko Kelontong
Anhar Arlia mengatakan, setelah mendengar kisah kakek ini dari laporan personel Polres Labuhanbatu Aiptu Haris Fadillah, dia bersama PJU Polres Labuhanbatu langsung menjemput untuk memastikan langsung kondisi yang sebenarnya.
Sebelumnya, seorang Aiptu Haris Fadillah berhasil mempertemukan seorang kakek dengan keluarganya yang telah terpisah puluhan tahun.
Untuk bertahan hidup kakek Muhadi melakoni berbagai pekerjaan atau serabutan dari buruh kebun, tukang pijat hingga membuat gedek atau anyaman dari pelepah kelapa sawit jika ada pesanan dari warga sekitar. Kepiluan pun kerap dirasakan kakek yang kini memiliki tiga cucu ini bila sedang rindu keluarga.
(Qur'anul Hidayat)