Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cak Imin Depak Gus Dur dari PKB, Yenny Wahid: Bagaimana Nanti Memperlakukan Rakyatnya!

Andika Shaputra , Jurnalis-Selasa, 28 Juni 2022 |13:55 WIB
Cak Imin Depak Gus Dur dari PKB, Yenny Wahid: Bagaimana Nanti Memperlakukan Rakyatnya!
Cak Imin dan Gus Dur
A
A
A

JAKARTA – Pertikaian Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) semakin memanas. Sebelumnya, kedua tokoh nasional tersebut saling selang di media sosial Twitter.

Yenny Wahid mengatakan ayahnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur) didepak oleh Cak Imin melalui Muktamar Ancol 2008.

(Baca juga: Yenny Wahid Sindir Balik Muhaimin Iskandar, Sebut Cak Imin Bisanya Ambil Partai Orang Lain)

Hal tersebut diutaralan Yenny saat melepas Timnas Panjat Tebing di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu, 26 Juni 2022.

"Pertanyaan bahwa sebetulnya ini apa? Saya sebetulnya hanya ingin meluruskan sejarah. Di mana saat ini ada upaya untuk menghapuskan sejarah PKB, seolah-olah Gus Dur masih berada bersama PKB. Sejarah ini harus dikemukakan ke publik,”kata Yenny.

“Gunanya untuk melakukan pendidikan politik. Agar para politisi mengedepankan etika moral. Kalau terhadap pendiri partai saja diperlakukan begitu, tentu kita khawatir, bagaimana nanti akan memperlakukan rakyat. Bagaimana nanti akan memperjuangkan aspirasi rakyat,"sambungnya.

Oleh karena itu, dia merasa perlu untuk meluruskan sejarah ke publik. Hal ini kata dia juga akan membantu pendidikan politik untuk para politisi.

Diketahui, perselisihan Cak Imin dengan putri Gus Dur ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya dirinya pernah beberapa kali berselisih dengan Yenny bahkan hal ini diketahui bermula sejak 2008.

Menanggapi perselisihan atau sindiran yang kembali mencuat, Cak Imin enggan berkomentar lebih lanjut. Menurutnya apa yang terjadi (perselisihan) dengan Yenny merupakan cerita lama.

"Itu masa lalu semua, jangan dibahas yang penting kedepan lebih baik," kata Cak Imin usai menghadiri deklarasi Capres 2024 yang diadakan Perempuan NU, di Tanjung Priok, Jakarta Utaram beberapa waktu lalu.

Saat ini dirinya tidak mau menanggapi hal yang sudah berlalu. Bahkan saat ini pihaknya tengah fokus untuk bagaimana memenangkan PKB pada pemilu di 2024 nanti.

"Iya itu masa lalu, ya sudah jangan dibahas. Yang penting rebut hari rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya memenangkan pemilu," pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement