Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Sanggup Biaya Hidup Mahal, Banyak Orang Serahkan Hewan Peliharaan ke Lembaga Sosial

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 29 Juni 2022 |13:54 WIB
Tak Sanggup Biaya Hidup Mahal, Banyak Orang Serahkan Hewan Peliharaan ke Lembaga Sosial
Biaya hidup melonjak, banyak warga menyerahkan hewan peliharaan ke lembaga sosial (Foto: Yahoo)
A
A
A

INGGRIS - Biaya hidup yang terus naik membuat warga harus memangkas pengeluaran, termasuk makanan untuk hewan peliharaan.

Organisasi sosial di Inggris, Woodgreen, makin sering menerima sumbangan hewan piaraan karena pemilik kesulitan membeli makanan atau tak bisa membayar biaya perawatan.

Biaya hidup yang terus naik membuat warga harus memangkas pengeluaran.

Harga-harga kebutuhan naik 9,1% dalam setahun, kenaikan tertinggi dalam kurun 40 tahun.

Baca juga: Biaya Hidup Meroket, Sebagian Warga Inggris Beralih ke Judi dan Kripto

Chris Bennett, pengurus di organsiasi sosial Woodgreen, mengungkapkan dalam satu bulan, sejumlah pemilik tak punya uang untuk memberi makanan bagi hewan-hewan piaraan selama satu pekan setiap bulannya.

Baca juga: Kabar Bahagia! Pecinta Ikan Bisa Ajak Jalan-Jalan Hewan Peliharaannya Pakai 'Stroller'

Dia mengatakan makin banyak pemilik hewan yang kesulitan membeli makanan untuk hewan piaraan mereka.

Menurut Bennett, warga menelepon kantornya dan mengatakan, "Saya menyayangi kucing atau anjing saya, tetapi saya tak bisa lagi memberi makanan ke mereka."

Selain kesulitan membeli makanan, pemilik juga tak bisa membayar biaya pengobatan.

Vicky Gurney, perawat yang bekerja di Woodgreen, mengatakan akibatnya, hewan-hewan yang sakit atau cedera diserahkan ke organisasi sosial.

Ia mengatakan biaya untuk mengobati dan merawat hewan yang patah tulang bisa mencapai ribuan poundsterling. Woodgreen menyarankan para pemilik hewan untuk mengambil asuransi.

"Kalau ongkosnya mahal dan pemilik tak lagi punya anggaran, biasanya mereka menghentikan asuransi,” terangnya, dikutip BBC.

Yayasan yang mengurusi hewan, RSPCA, mengatakan makin banyak yayasan atau rumah penampungan yang menerima hewan-hewan piaraan dari para pemilik yang tak bisa lagi membeli kebutuhan hewan piaraan mereka.

Bank sentral di Inggris memperingatkan, inflasi bisa mencapai 11% dalam hitungan bulan, seiring dengan meroketnya harga bahan bakar, energi, dan makanan, yang kesemuanya membuat pengeluaran rumah tangga naik tajam.

Krisis kenaikan biaya hidup mendorong pemerintah memberi bantuan kepada rumah-rumah tangga miskin.

Di luar itu, warga akan menerima uang 400 poundsterling (sekitar Rp7,2 juta) pada triwulan ketiga tahun ini untuk membantu meringankan tagihan energi.

Pemerintah daerah juga memberi bantuan 150 poundsterling (sekitar Rp2,7 juta) untuk setiap rumah tangga.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement