KUALA LUMPUR - Kementerian Agama Malaysia bekerja sama dengan Liga Muslim Dunia untuk menggelar konferensi Ulama Muslim Asia Tenggara dan Dunia di Kuala Lumpur.
Konferensi tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob, Menteri Agama Malaysia Datuk Haji Idris bin Haji Ahmad, Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, serta ulama, mufti, dan cendekiawan Muslim se-Asia Tenggara.
BACA JUGA: Sekjen Liga Muslim Dunia Siap Dukung Agenda Internasional NU
Peserta yang hadir berasal dari negara Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Thailand, Kamboja, Maladewa, Bangladesh, India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal, China, Jepang, dan Australia.
Dalam hal ini, Indonesia mengirim delegasinya pada konferensi tersebut, di antaranya Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) DR. (HC). H. Syafruddin Kambo, Habib Jindan bin Novel, Wakil Sekjen DMI/Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH Anizar Masyhadi, KH Ahmad Fahrur Rozi dari MUI dan PBNU, Ketua BKPRMI Said Al-Idrus, serta Direktur Program DMI H Buyung Wijaya dan Muhammad Faros.
Dalam sambutannya, Syaikh Dr Muhammad bin Abdul Karim Al Issa mengapresiasi Pemerintah Malaysia atas prakarsanya dalam pelaksanaan Konferensi Ulama Asia Tenggara.
BACA JUGA: Menanti Berdirinya Museum Nabi Muhammad di Bumi Nusantara
Menurutnya, pertemuan ini menyatukan para ulama di negara-negara Asia Tenggara yang memiliki kepentingan untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia.
"Kami senang bahwa konferensi ini menjadi awal yang baik bagi sebuah majelis permanen yang para ulamanya akan bertemu dari waktu ke waktu di bawah payung global umat Islam yaitu Liga Muslim Dunia," kata Syaikh Dr Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, Jumat (1/7/2022).