Share

Demam Berdarah Dengue Ternyata Bikin Aroma Tubuh Manusia Makin Disukai Nyamuk

Tim Okezone, Okezone · Selasa 05 Juli 2022 03:17 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 04 18 2623555 demam-berdarah-dengue-ternyata-bikin-aroma-tubuh-manusia-makin-disukai-nyamuk-VXeTFepzK4.jpg Ilustrasi/ Foto: Times of India

JAKARTA - Virus Zika dan demam berdarah dengue (DBD) ternyata mampu mengubah aroma tubuh manusia dan tikus yang terinfeksi. Hal ini diungkap oleh penelitian yang dipublikasi oleh Cell.

 BACA JUGA:Menparekraf Bantu Pedagang Warung Kopi Tertua di Desa Sembungan Wonosobo

Perubahan aroma ini bahkan menarik perhatian nyamuk-nyamuk, yang kemudian menghisap darah dan membawa virus tersebut ke korban berikutnya.

Demam berdarah ini biasanya menyebar di daerah tropis, seperti Indonesia. Penyakit ini menyebabkan demam, bintik-bintik merah, dan nyeri yang menyakitkan yang bisa berakibat fatal.

Sedangkan, untuk virus Zika pada perempuan hamil dapat menyebabkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

Namun, kebanyakan orang dewasa yang mengidap virus Zika memperlihatkan gejala ringan atau tanpa gejala dan biasanya bisa pulih hanya dalam waktu beberapa hari. Sebagaimana dilansir dari BBC.

 BACA JUGA:Bantah Pemotongan Gaji, ACT Sukabumi Kumpulkan Rp100 Juta Per Bulan dari Donatur Tetap

Para peneliti di sejumlah laboratorium China, termasuk Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China di Universitas Tsinghua, Beijing, menemukan molekul bau pada tikus yang terinfeksi membuat mereka lebih rentan terhadap gigitan nyamuk.

Molekul yang paling menarik perhatian nyamuk adalah acetophenone. Molekul ini mengalami peningkatan pada manusia dan tikus yang terinfeksi DBD atau Zika. Hal ini telah diuji coba pada bagian tangan relawan.

Follow Berita Okezone di Google News

Adapun, menutup rapat bagian tubuh dengan kain, atau menggunakan kelambu, serta menggunakan obat nyamuk adalah cara terbaik yang saat ini digunakan untuk menghalau gigitan nyamuk.

Sejauh ini diperkirakan lebih dari 400 juta kasus infeksi demam berdarah setiap tahun. Adapun kasus penyakit Zika telah dilaporkan di 86 negara seluruh dunia.

 BACA JUGA:Hasil Timnas Putri Indonesia vs Timnas Putri Thailand di Piala AFF Wanita 2022: Garuda Pertiwi Tumbang 0-4

Virus ini paling umum ada di bagian Selatan dan Tengah Amerika, Afrika, Karibia, dan sebagian dari negara-negara di Asia.

Demam kuning, Japanese encephalitis (radang otak akibat virus), dan penyakit West Nile juga disebabkan oleh virus yang masih satu keluarga dengan Zika.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini