JEPANG – Jenazah mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dilaporkan telah tiba di Tokyo pada Sabtu (9/7/2022) waktu setempat. Lebih dari 100 orang mengantre untuk meletakkan bunga pada siang hari waktu setempat pada Sabtu (9/7/2022) di sebuah meja yang menampilkan foto Abe sedang berpidato, dan lebih banyak lagi yang datang.
Pejabat setempat memindahkan beberapa sesaji untuk memberikan ruang lebih banyak untuk warga yang datang.
Abe adalah keturunan keluarga politik dan menjadi PM termuda pascaperang negara itu ketika ia mengambil alih kekuasaan untuk pertama kalinya pada 2006, dalam usia 52 tahun.
Baca juga: Jepang Berduka, Jenazah Shinzo Abe Tiba di Tokyo
Masa jabatan pertamanya yang penuh gejolak berakhir dengan pengunduran diri karena alasan kesehatan. Tetapi ia kembali berkuasa pada 2012 dan tetap menjabat sampai kembalinya kolitis ulserativa memaksa pengunduran diri kedua pada 2020.
Baca juga: Pemakaman Shinzo Abe Akan Dihelat pada 12 Juli, Dihadiri Teman-Teman Dekat
Pandangan nasionalisnya yang ‘hawkish’ memecah belah, terutama keinginannya untuk mereformasi konstitusi pasifis negara itu untuk mengakui militer negara itu, dan dia melewati serangkaian skandal, termasuk tuduhan kronisme.
Tetapi dia dipuji oleh orang lain karena strategi ekonominya, yang dijuluki "Abenomics" dan usahanya untuk menempatkan Jepang dengan kuat di panggung dunia, termasuk dengan memupuk hubungan dekat dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Diketahui, Abe ditembak saat pidato di kampanye pada Jumat (8/7/2022) menuju pemilihan yang akan digelar pada Minggu (10/7/2022). Dia ditembak dua kali oleh pria bersenjata yang tak dikenal dari belakang.
Kematian Abe telah menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah keamanan untuk tokoh masyarakat di Jepang, di mana politisi biasanya mengajukan permohonan langsung kepada pemilih di luar stasiun kereta api dan supermarket selama musim kampanye.
(Susi Susanti)