Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Duduki Kediaman Pejabat Tinggi, Massa di Sri Lanka Tolak Pergi Sampai Presiden dan PM Mundur

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |11:48 WIB
Duduki Kediaman Pejabat Tinggi, Massa di Sri Lanka Tolak Pergi Sampai Presiden dan PM Mundur
Massa mengepung gedung Sekretariat Presiden, memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur, Kolombo, Sri Lanka, 9 Juli 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

Para demonstran datang dengan bus, kereta api dan truk, sembari mengibarkan bendera hitam dan bendera nasional Sri Lanka, dan meneriakkan kata “Gota, pulang!” Gota adalah nama panggilan Presiden Gotabaya Rajapaksa. Ini merupakan seruan yang terus menerus digaungkan di Kolombo tiga bulan terakhir ini, menuntut agar Rajapaksa segera mundur.

Puluhan orang dikabarkan luka-luka akibat kekacauan yang terjadi sepanjang Minggu.

Sebelumnya pada Jumat (8/7/2022) polisi memberlakukan jam malam untuk mencegah terjadinya demonstrasi, tetapi kemudian dicabut setelah kelompok-kelompok sipil dan partai oposisi mengajukan keberatan.

Seruan AS

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Bangkok mengatakan Amerika memantau perkembangan di Sri Lanka.

“Kami menyerukan parlemen Sri Lanka untuk menyelesaikan hal ini dengan komitmen demi kemajuan negara, bukan demi salah satu partai politik. Menjadi kewajiban pemerintah – apakah pemerintah baru yang dipilih secara konstitusional, maupun pemerintahan yang ada – untuk bekerja cepat, berupaya mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang akan mengembalikan prospek stabilitas ekonomi jangka panjang demi mengatasi ketidakpuasan rakyat Sri Lanka,” tegasnya sebagaimana dilansir VOA Indonesia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement