Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Panda Raksasa Jantan Tertua Mati di Usia 35 Tahun

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 21 Juli 2022 |13:07 WIB
Panda Raksasa Jantan Tertua Mati di Usia 35 Tahun
Panda jantan tertua di dunia An An memakan daun bambu di Ocean Park, Hong Kong, 9 Maret 2006. (Foto: Reuters)
A
A
A

HONG KONG - An An, panda raksasa jantan tertua di dunia yang dirawat manusia, disuntik mati pada Kamis (21/7/2022) pada usia 35 tahun, setara dengan 105 tahun bagi manusia, demikian diumumkan taman hiburan Hong Kong tempat dia tinggal.

BACA JUGA: Panda Raksasa Melahirkan Sepasang Bayi Kembar, China Kirim Pakar Persalinan

Kesehatan An telah menunjukkan tanda-tanda penurunan yang stabil selama beberapa minggu terakhir, dengan asupan makanannya menurun, sampai akhirnya dia berhenti makan, kata Ocean Park, fasilitas kelautan dan hewan tempat dia tinggal sejak 1999.

An An dan Jia Jia, panda raksasa betina tertua di dunia, yang meninggal pada 2016 dalam usia 38 tahun, adalah hadiah dari pemerintah China.

"Ocean Park sangat sedih mengumumkan hilangnya An An," kata taman hiburan itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.

BACA JUGA: Viral Panda Raksasa Nangkring di Papan Reklame Curi Perhatian Pejalan Kaki

Taman mengatakan berterima kasih atas kesempatan untuk merawat Jia Jia dan An An karena membantu Ocean Park menjadi basis penting untuk konservasi panda.

“An An adalah anggota keluarga kami yang tak terpisahkan dan telah tumbuh bersama dengan Taman. Dia juga telah membangun ikatan persahabatan yang kuat dengan penduduk lokal dan turis."

Ocean Park, yang menampilkan hewan termasuk walrus, penguin, dan lumba-lumba, kini memiliki dua panda raksasa, Ying Ying dan Le Le.

China memberikan Ying Ying betina dan Le Le jantan ke Hong Kong pada 2007. Taman itu berharap pasangan itu bisa memiliki bayi tetapi belum sejauh ini.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement