JAKARTA — Hong Kong akan menggelar pemilihan umum (pemilu) legislatif pada Minggu (7/12/2025), hanya beberapa hari setelah kebakaran paling mematikan yang melanda kota administratif tersebut. Pemilihan ini berlangsung untuk memilih anggota parlemen baru Dewan Legislatif Hong Kong yang beranggotakan 90 orang, dan dipandang secara luas sebagai langkah lebih lanjut untuk memperketat kendali atas badan legislatif kota itu.
Kebakaran yang terjadi di apartemen Wang Fuk Court pekan lalu menewaskan setidaknya 159 orang, dan merupakan yang paling mematikan sejak 1948.
Dengan banyaknya pemilih di kota tersebut yang menjadi apatis secara politik sejak tindakan keras China menutup kubu pro-demokrasi dalam beberapa tahun terakhir, tingkat partisipasi pemilih hari Minggu akan menjadi barometer utama sentimen publik terhadap pemerintah dan penanganannya atas kebakaran itu.
Meskipun belum ada protes publik signifikan akibat efek mengerikan dari tindakan keras keamanan yang meluas sejak lima tahun lalu, beberapa warga telah menyuarakan kekhawatiran mereka di antara teman, di media sosial, dan kepada wartawan mengenai pengawasan pemerintah dalam proyek pemeliharaan gedung serta upaya investigasi resmi.