Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wabah Cacar Monyet, Brasil dan Spanyol Umumkan Kematian Pertama di Eropa dan Luar Afrika

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 30 Juli 2022 |10:43 WIB
Wabah Cacar Monyet, Brasil dan Spanyol Umumkan Kematian Pertama di Eropa dan Luar Afrika
Ilustrasi cacar monyet (Foto: Reuters)
A
A
A

BRASIL - Seorang pria berusia 41 tahun di Brasil tercatat menjadi pasien yang meninggal pertama akibat virus cacar monyet di luar Afrika. Setelah itu, Spanyol mengumumkan kematian pertamanya yang juga merupakan kasus kematian yang pertama di Eropa.

Menurut kementerian kesehatan Brasil, korban meninggal ini menderita limfoma dan sistem kekebalan yang melemah, dan "penyakit penyerta memperburuk kondisinya".

Brasil sejauh ini melaporkan 1.066 kasus yang dikonfirmasi dan 513 kasus dugaan virus. Data dari kementerian kesehatan Brasil menunjukkan bahwa lebih dari 98% kasus yang dikonfirmasi terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria.

Baca juga:  WHO Beri Saran Pria 'Gay' Batasi Pasangan Seks Demi Hindari Ancaman Cacar Monyet

Tak lama setelah itu, kementerian kesehatan Spanyol mengkonfirmasi kematian pertama di Eropa akibat virus tersebut.

Baca juga: Filipina Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet

Dalam sebuah laporan, dikatakan bahwa dari 3.750 pasien monkeypox dengan informasi yang tersedia, 120 atau 3,2% telah dirawat di rumah sakit dan satu meninggal. Itu tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang korban.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada 21.148 kasus di seluruh dunia.

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global akan membantu mempercepat pengembangan vaksin dan penerapan langkah-langkah untuk membatasi penyebaran virus.

Dr Tedros mengatakan risiko cacar monyet secara global sedang, tetapi tinggi di Eropa.

“Ini adalah wabah yang bisa dihentikan dengan strategi yang tepat di kelompok yang tepat,” terangnya.

WHO mengeluarkan rekomendasi, yang diharapkan akan memacu negara-negara untuk mengambil tindakan untuk menghentikan penularan virus dan melindungi mereka yang paling berisiko.

Tetapi infeksi biasanya ringan dan risiko terhadap populasi umum rendah.

Virus cacar monyet adalah anggota dari keluarga virus yang sama dengan cacar, meskipun jauh lebih ringan dan para ahli mengatakan kemungkinan infeksinya rendah.

Ini terjadi sebagian besar di bagian terpencil negara-negara Afrika tengah dan barat, dekat hutan hujan tropis.

Pejabat kesehatan merekomendasikan orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus - termasuk beberapa pria gay dan biseksual, serta beberapa petugas kesehatan - harus ditawari vaksin.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement