Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Virus Polio Ditemukan di Air Limbah New York, Banyak Orang Keluarkan Virus Lewat Tinja

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 02 Agustus 2022 |13:48 WIB
Virus Polio Ditemukan di Air Limbah New York, Banyak Orang Keluarkan Virus Lewat Tinja
Ilustrasi virus polio (Foto: CDC AS via AP)
A
A
A

WASHINGTON - Virus polio ditemukan dalam air limbah di pinggiran Kota New York, Amerika Serikat (AS) sebulan sebelum pejabat kesehatan di sana mengumumkan kasus penyakit yang dikonfirmasi bulan lalu. Pejabat kesehatan negara bagian pada Senin (1/8/2022) mendesak penduduk untuk memastikan mereka telah divaksinasi.

Penemuan penyakit dari sampel air limbah yang dikumpulkan pada Juni lalu berarti virus itu ada di masyarakat sebelum diagnosis orang dewasa Rockland County diumumkan pada 21 Juli lalu.

Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengatakan kepada Reuters bahwa berdasarkan bukti yang ada, pihaknya tidak dapat menyimpulkan secara pasti apakah sampel polio positif berasal dari kasus yang diidentifikasi di Rockland County, dikutip CNA.

"Tentu saja, ketika sampel seperti ini diidentifikasi, itu menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyebaran komunitas - itulah sebabnya mengapa sangat penting bahwa siapa pun yang tidak divaksinasi, terutama di wilayah kabupaten Rockland, divaksinasi sesegera mungkin,” terangnya.

 Baca juga: AS Laporkan Kasus Polio Pertama dalam Hampir 10 Tahun

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa keberadaan virus dalam air limbah menunjukkan mungkin ada lebih banyak orang di masyarakat yang mengeluarkan virus di tinja mereka.

 Baca juga: Bill Gates Bahas Kerja Sama dengan Panglima Angkatan Darat Pakistan, Berantas Polio

Namun, CDC menambahkan belum ada kasus baru yang diidentifikasi, dan belum jelas apakah virus tersebut aktif menyebar di New York atau di tempat lain di AS.

Tes laboratorium juga mengkonfirmasi strain dalam kasus tersebut secara genetik terkait dengan yang ditemukan di Israel, meskipun itu tidak berarti pasien tersebut tidak melakukan perjalanan ke Israel.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement