KABUL - Para pemimpin Taliban di Afghanistan mengadakan pertemuan pada Rabu (3/8/2022) untuk membahas respons atas serangan rudal Amerika Serikat (AS) di Kabul yang diklaim Washington telah menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri.
"Ada pertemuan di tingkat sangat tinggi tentang apakah mereka harus bereaksi terhadap serangan drone itu, dan jika mereka memutuskan untuk melakukannya, maka cara apa yang tepat," kata seorang petinggi Taliban di Kabul yang berbicara secara anonim kepada Reuters.
Pejabat itu mengatakan ada diskusi panjang di kalangan pimpinan selama dua hari. Dia tidak mengonfirmasi bahwa Zawahiri ada di rumahnya ketika rudal menghantam.
Baca juga;Â Dunia Internasional Sambut Kematian Pemimpin Al Qaeda, Taliban Kutuk Keras Pembunuhan
Reaksi Taliban bisa berdampak signifikan ketika kelompok yang memerintah Afghanistan itu berusaha mendapatkan pengakuan internasional dan akses kepada dana miliaran dolar yang dibekukan di luar negeri.
Baca juga:Â Pemimpin Al Qaeda Terbunuh dalam Serangan Drone AS, Ini Reaksi Warga Kabul
Sementara itu, Suhail Shaheen yang ditunjuk mewakili pemerintah Taliban di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengaku belum mengetahui sikap Taliban.
"Saya menunggu penjelasan dan tanggapan dari Kabul," kata dia dalam pesan teks, dikutip Antara.
Seperti diketahui, pejabat AS mengatakan Zawahiri tewas dalam serangan rudal yang ditembakkan dari pesawat nirawak saat dia berdiri di balkon rumah persembunyiannya di Kabul pada Minggu (31/7/2022).
Kematian tokoh Al Qaeda itu menjadi pukulan paling telak bagi kelompok militan itu sejak Osama bin Laden tewas ditembak lebih dari 10 tahun lalu.
Follow Berita Okezone di Google News