Jenderal AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan jumlah penyadapan oleh pesawat dan kapal China di kawasan Pasifik terhadap AS dan pasukan mitra lainnya telah meningkat secara signifikan selama lima tahun terakhir, dan jumlah interaksi yang tidak aman telah meningkat dengan proporsi yang sama.
"Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi lebih agresif secara signifikan di wilayah ini,” papar Milley bulan lalu selama perjalanan ke Indo-Pasifik, termasuk di Indonesia.
Milley mengatakan, Indonesia secara strategis sangat penting bagi kawasan ini dan telah lama menjadi mitra utama AS. Awal tahun ini, AS menyetujui penjualan jet tempur canggih senilai USD13,9 miliar ke Indonesia.
Ketegangan di Indo-Pasifik
Indonesia dan China menikmati hubungan yang umumnya positif. Pemerintah Indonesia telah menyatakan keprihatinannya tentang perambahan China di zona ekonomi eksklusif Indonesia di Laut China Selatan. Beijing mengklaim kawasan Laut China Selatan sebagai wilayah historis yang merupakan wilayah kedaulatan China.
Latihan yang diperluas dengan melibatkan sejumlah negara di kawasan Indo-Pasifik dipandang oleh China sebagai ancaman. Media pemerintah China menuduh AS membangun aliansi Indo-Pasifik, mirip dengan NATO, sebagai sarana untuk secara sengaja memprovokasi konflik.