Sementara pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, menilai Latihan militer antara Indonesia dengan AS dan aliansinya berpotensi memicu ketegangan baru di kawasan.
"Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa latihan gabungan ini hanya diikuti oleh negara-negara aliansi Amerika Serikat? Tentu saja ini berpotensi menimbulkan pertanyaan di mata China.”
Kepada DW Indonesia, Connie juga mengatakan, ”Indonesia seharusnya mampu memainkan perannya secara non-blok dengan juga mengundang negara-negara di luar sekutu AS untuk menjalankan latihan militer."
Sementara, pasukan Jepang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu mempromosikan visi keamanan dan perdagangan Indo-Pasifik yang "bebas dan terbuka” dengan AS dan negara-negara demokrasi lainnya di kawasan itu.
(Rahman Asmardika)