Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perindo: Beras Bansos Dikubur karena Busuk Tak Masuk Akal!

Muhammad Farhan , Jurnalis-Minggu, 07 Agustus 2022 |20:42 WIB
Perindo: Beras Bansos Dikubur karena Busuk Tak Masuk Akal!
Foto: MNC Portal
A
A
A

JAKARTA - Viralnya pemberitaan mengenai sejumlah bantuan sosial (Bansos) dalam bentuk bahan makanan pokok di tanah Jalan Tugu Jaya, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok menarik perhatian publik.

 (Baca juga: Mari Bergandengan Tangan Wujudkan Kemajuan Bangsa)

Pasalnya, bansos tersebut merupakan bentuk bantuan Presiden kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi lantaran wabah pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu belakangan.

Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Perindo, Efraim Yerry Tawalujan mengungkapkan alasan penimbunan beras hingga membusuk karena terkena air hujan, sebagai suatu hal yang tidak masuk akal. Baginya, jika petugas yang melaksanakan distribusi bansos yang berupa beras, tepung dan telur tersebut, seharusnya sudah memahami bagaimana pengaturan penyimpanan sembako tersebut.

"Bagi saya alasan penimbunan bansos lantaran sudah membusuk tersebut sebagai suatu hal yang tidak masuk akal. Distribusi bahan pokok di truk-truk itu sudah dapat dipastikan menggunakan terpal sebagai penutup sehingga apabila busuk karena kena hujan itu tidak mungkin," ujar Yerry saat tampil sebagai narasumber Podcast Aksi Nyata Perindo, Minggu (7/8/2022).

Yerry yang pernah menjadi petugas pelayanan sosial selama 20 tahun, menjelaskan pengaturan pembagian bahan pokok pasti sudah menimbang masa kadaluarsa sembako tersebut. Ia mengungkapkan khusus beras, masa kadaluarsanya mencapai dua tahun, sehingga pembusukan beras menjadi alasan yang terkesan mengada-ada.

"Kita dahulu saat hendak mendistribusikan beras, pasti sudah harus bekerja sesuai SOP (Standard Operational Procedure). Kita harus tahu masa berlaku dari beras itu, bagaimana mendistribusikannya dan sebagainya sehingga aneh sekali kalau bahan-bahan pokok itu bisa membusuk sampai harus ditimbun," kata Yerry.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement