Encinas membuat pengakuan yang jarang dilakukan oleh pejabat yaitu menyatakan jika para mahasiswa itu tidak selamat.
"Tidak ada indikasi para mahasiswa itu masih hidup. Semua kesaksian dan bukti menunjukkan mereka dibunuh secara licik dan dihilangkan," terangnya, dikutip Antara.
"Kenyataan ini menyedihkan," lanjutnya.
Sementara itu, keluarga korban sejak lama telah mengungkapkan harapan agar orang-orang yang mereka cintai itu ditemukan dalam keadaan selamat.
Mereka menggelar serangkaian protes sambil meneriakkan permintaan keadilan.
"Kami ingin mereka dikembalikan dalam keadaan hidup,” teriak mereka.
Seperti diketahui, menurut pemerintahan Pena Nieto pada 2015, sebuah geng narkoba setempat salah sasaran.