Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hanya Tersisa 4.000 Ekor, Ilmuwan Berusaha Keras Selamatkan Buaya Paling Langka di Dunia

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 06 September 2022 |12:11 WIB
Hanya Tersisa 4.000 Ekor, Ilmuwan Berusaha Keras Selamatkan Buaya Paling Langka di Dunia
Ilmuwan berusaha selamatkan buaya paling langka di dunia (Foto: Reuters)
A
A
A

Karena situasi yang memprihatinkan ini, para ilmuwan pun akhirnya memutuskan untuk ikut terlibat dalam proses reproduksi mereka. Menurut ilmuwan Gustavo Sosa, proses ini tidak mudah.

“Antara Mei dan Juni, buaya Kuba membuat sarang dan menyimpan telurnya, dan ketika itu terjadi, kami pergi ke sarang mereka dan mengumpulkan telur. Ini adalah waktu yang paling berbahaya. Buaya Kuba sangat protektif dan mereka bisa menyerang kita. Kita juga harus sangat berhati-hati saat mengumpulkan telur, jangan sampai menabrak hewan itu atau membunuh mereka. Telur-telur dikumpulkan dan dibawa ke area inkubasi yang terkendali, tempat mereka tinggal selama 80 hingga 85 hari hingga menetas. Setelah menetas, mereka berada di sana selama beberapa hari dan kemudian dilepaskan kembali ke alam liar,” terangnya.

Para ilmuwan memperkirakan, saat ini hanya ada 4.000 ekor buaya Kuba yang masih hidup. Pemerintah berambisi merilis ratusan ekor hewan itu ke alam liar tiap tahun untuk mendongkrak populasinya. Buaya Kuba dewasa bisa mencapai panjang 3,5 meter, dengan jantan yang biasanya berukuran lebih besar daripada betinanya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement