MEDAN - Ratusan massa aksi elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Selasa (6/9/2022).
Mereka berunjuk rasa untuk meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar yang telah diberlakukan sejak Sabtu, 3 September 2022.
BACA JUGA:Bebas Bersyarat, Ratu Atut Wajib Lapor dan Tak Boleh Bermasalah dengan Hukum hingga 2026
Ketua Exco Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo dalam orasinya mengatakan, aksi penolakan kenaikan harga BBM ini, dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Menurut Willy, penyesuaian harga minyak dunia dan subsidi BBM di APBN yang semakin berat adalah modus pemerintah.
BACA JUGA:Putri Candrawathi Jalani Pemeriksaan dengan Lie Detector, Begini Suasana di Puslabfor Polri Bogor
"Pada faktanya harga minyak dunia saat ini sedang turun-turunnya, sangat jelas dengan kebijakan ini, dipastikan harga barang yang sudah mahal akan semakin mahal," katanya, Selasa (6/9/2022).
Selain itu, Willy juga menyebutkan, upah merupukan jantung penghasilan para pekerja dan buruh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Namun, selama tiga tahun terakhir pemerintah tidak menaikkan upah buruh.
Mirisnya lagi, lanjut Willy, dengan modus mendatangkan investasi, pemerintah menerapkan kebijakan dengan upah murah dan memberlakukan undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020.