Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Topan Hinnamnor Landa Korsel, 7 Orang Tenggelam di Tempat Parkir yang Kebanjiran

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 07 September 2022 |12:55 WIB
Topan Hinnamnor Landa Korsel, 7 Orang Tenggelam di Tempat Parkir yang Kebanjiran
Foto: EPA.
A
A
A

SEOUL - Tujuh orang di Korea Selatan tewas setelah mereka terjebak di tempat parkir bawah tanah saat banjir yang disebabkan oleh Topan Hinnamnor. Para korban turun untuk memindahkan mobil mereka tetapi terjebak oleh arus deras yang datang.

Kru darurat mengatakan mereka menyelamatkan dua orang, yang dilaporkan selamat dengan berpegangan pada pipa langit-langit selama lebih dari 12 jam.

BACA JUGA: Korsel Bersiap Hadapi Terjangan Topan 'Sangat Kuat' Hinnamnor

Topan Hinnamnor, badai siklon terkuat tahun ini sejauh ini, melanda Korea Selatan awal pekan ini.

Tim penyelamat harus mengarungi beberapa meter air cokelat untuk memasuki ruang bawah tanah yang hampir sepenuhnya terendam pada Selasa,(6/9/2022),malam.

Menurut situs berita Yonhap, kesembilan orang itu adalah penghuni sebuah gedung apartemen yang sebelumnya telah diberitahu oleh kantor manajemen untuk memindahkan mobil mereka dari tempat parkir.

Para penyintas, seorang pria berusia 30-an dan seorang wanita berusia 50-an, dikatakan dalam kondisi stabil.

Pohang, kota tempat tragedi itu terjadi, mengalami kerusakan terparah di seluruh negeri, kata Presiden Yoon Suk Yeol.

BACA JUGA: Terjangan Topan Rai Tewaskan 208 Orang di Filipina, 52 Masih Hilang

Yoon mengungkapkan kesedihannya atas tenggelam, menyebutnya sebagai "bencana".

"Di Pohang, warga pergi untuk mengambil kendaraan mereka ... tetapi mengalami bencana seperti itu, saya tidak bisa tidur di malam hari sebagai presiden," katanya sebagaimana dilansir BBC.

Dia menambahkan bahwa kota itu telah ditetapkan sebagai zona bencana khusus dan mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke wilayah itu pada Rabu,(7/9/2022) malam.

Setidaknya 10 orang kini tewas akibat Topan Hinnamnor, yang menyapu pantai selatan dan timur Korea Selatan pada Senin dan Selasa, menyebabkan ombak besar, angin kencang, dan hujan lebat.

Beberapa kota lain di selatan, termasuk Busan dan Ulsan, juga menghadapi puing-puing yang disebabkan oleh badai, yang menyebabkan bangunan hancur, jalan robek, pohon rata dan infrastruktur lainnya.

Korea Selatan - seperti banyak negara di Asia Timur - selama beberapa bulan terakhir mengalami hujan ekstrem serta rekor suhu.

Pada awal Agustus, tercatat hujan deras yang membanjiri kota-kota, termasuk ibu kota Seoul. Banjir tersebut menewaskan setidaknya delapan orang, termasuk tiga yang tinggal di apartemen bawah tanah.

Kematian tersebut mendorong presiden Korea untuk melarang unit-unit bawah tanah, yang dikenal sebagai banjiha itu.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement