JAKARTA - Sesosok tubuh dengan kepala terpenggal menggemparkan warga Desa Shayamoya di Provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada 2017 silam. Keluarga Zanele Hlatshwayo, yang hilang sejak bulan Juli 2017, yakin bahwa dia adalah korban dari serangkaian tindakan kanibalisme yang menyebabkan lima orang pria ditangkap.
 BACA JUGA:Peran Kombes Agus Nurpatria dalam Kasus Brigadir J hingga Berujung Pemecatan
Jasadnya yang membusuk ditemukan setelah seorang pria yang mengaku sebagai seorang dukun tradisional, yang menyerahkan diri ke polisi sembari mengaku bahwa dia bosan makan daging manusia.
Berbagai laporan menyebut, petugas polisi pada awalnya menepis pernyataan itu. Namun, orang itu ditangkap setelah polisi menemukan bukti tangan dan kaki yang berlumuran darah. Dia kemudian membawa petugas polisi ke rumah kontrakannya, di mana mereka menemukan delapan telinga manusia di dalam sebuah panci masak.
Diyakini bagian-bagian tubuh yang dimutilasi itu akan disajikan untuk para langganannya, seakan berkhasiat mendatangkan kekuatan magis, uang, kekuasaan dan perlindungan. Sementara beberapa bagian tubuh lainnya ditemukan berjejal di dalam koper.
Pakaian Hlatshwayo yang robek dan berdarah ditemukan di antara sisa-sisa potongan tubuh manusia di rumah sang dukun.
Pakaian yang dikenali keluarga
Namun, polisi masih menunggu hasil tes DNA untuk mengkonfirmasi apakah jasad yang ditemukan merupakan tubuh dari ibu yang memiliki anak laki-laki berusia dua tahun. Keluarga Hlatshwayo belum menguburkannya. Di rumah Hlatshwayo, terdengar nyanyian rohani serta teriakan keluarga yang sedang berduka.
"Kami hanya bisa membayangkan bagaimana dia memohon agar tetap hidup, dia meninggal dalam kematian yang sangat menyakitkan," kata kakak perempuannya Nozipho Ntelele, dilansir dari BBC, Rabu (7/9/2022).
"Bajunya tertutup rumput dan debu, yang merupakan petunjuk jelas bahwa dia berontak menyelamatkan nyawanya," kata Ntelele.
Bau busuk
Dukun itu tinggal di sebuah rumah kontrakan di Rensburgdrift dekat Escourt. Dia dijuluki "Mkhonyovu" yang kalau diterjemahkan berarti "yang korup atau korupsi" dalam bahasa Zulu setempat.
Dia menyewa pondok itu dari Philani Magubane, yang saudara laki-lakinya juga ditangkap karena diduga menjadi kaki tangan dukun tersebut.
"Saya terkejut saat mengetahui bahwa adik laki-laki saya terbujuk oleh janji-janji isapan jempol sang dukun, dia menjanjikannya kekayaan saat dia miskin seperti saya," kata Magubane.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News