Update Gempa M 6,1 Mentawai, 5.756 Mengungsi dan 22 Bangunan Rusak
PADANG - Gempa bumi dengan kekuatan 6,1 yang terjadi pada puukul 06.10 WIB di 1.18 LS, 98.53 BT kedalaman 10 KM di Siberut Barat mengakibat 5.756 orang mengungsi di tiga desa dan sebanyak 22 rumah mengalami rusak berat, sedang dan ringan dan tiga orang mengalami luka-luka.
Manajer Pusdalops PB Kabupaten Kepulauan Mentawai, Amir Ahmar mengatakan itu merupakan data sementara. “Kita masih melakukan asesmen di beberapa tempat,” katanya, Minggu (11/9/2022).
BACA JUGA:Banjir Citayam, BPBD DKI Jakarta Peringatkan Kenaikan Pintu Air hingga 270 Cm
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, 5.756 orang pengungsi itu terdiri dari tiga desa di wilayah Kecamatan Siberut Barat, Desa Sigapokna ada sebanyak 2.429 jiwa, Desa Simatalu sebanyak 975 orang dan Desa Simalegi sebanyak 2.352 jiwa.
BACA JUGA:Terbukti Terlibat LGBT, 2 Sersan TNI Dipecat dari Dinas Militer
Sementara, bangunan yang mengalami kerusakan sebanyak 22 unit baik itu bangunan milik pemerintah maupun bangunan rumah warga, dari jumlah tersebut 5 rumah warga dan 1 masjid rusak berat, kemudian 8 unit rumah warga dan 1 Puskesmas Betaet mengalami rusak sedang.
Sedangkan yang mengalami rusak ringan, gedung SDN 8 Sagulubbek, Kecamatan Siberut Barat Daya, SMPN 2 Siberut Barat Daya, Labor SMA N 1 Siberut Barat, gedung TK, Pustu, Balai Dusun Muara Utara, kerusakan itu dialami rata-rata di Desa Simalegi.
