Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menguatkan sang Istri, Pangeran Wales Sentuh Punggung Kate Middleton saat Pemakaman Ratu Elizabeth II

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 15 September 2022 |11:02 WIB
Menguatkan sang Istri, Pangeran Wales Sentuh Punggung Kate Middleton saat Pemakaman Ratu Elizabeth II
Pangeran Wales dan Putri Wales saat prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II (Foto: PA)
A
A
A

LONDON Pangeran Wales mencoba menguatkan istrinya Kate Middleton dengan gerakan menyentuh saat pasangan itu memberi hormat ketika proses pemakaman Ratu Elizabeth II.

Seperti diketahui, jenazah Ratu Elizabeth meninggalkan Istana Buckingham untuk terakhir kalinya dan sekarang akan disemayamkan di Westminster Hall sampai pemakamannya pada Senin (19/9/2022).

Pangeran dan Putri Wales memberikan penghormatan mereka kepada Yang Mulia dalam upacara yang penuh duka. William terlihat meletakkan tangan di punggung istrinya dan Kate juga terlihat membungkuk ke arah Ratu.

William dan Harry berdiri bersama dengan istri mereka, Kate dan Meghan Markle, selama kebaktian yang telah terlihat bersama pada akhir pekan di jalan-jalan di Kastil Windsor.

Baca juga:  Pangeran Wales dan Harry Berjalan di Belakang Peti Mati Ratu Elizabeth II Menuju Westminster Hall

Keluarga Sussex berdiri di belakang rombongan bangsawan, dengan Harry dan Meghan di belakang Kate dan William saat pasangan itu terlihat bersama untuk pertama kalinya sejak penampilan mengejutkan mereka di Kastil Windsor pada Sabtu (10/9/2022).

 Baca juga: Ketika Pangeran-Putri Wales Kompak dengan Pangeran Harry-Meghan Markle Kunjungi Karangan Bunga di Kastil Windsor

Uskup Agung Canterbury kemudian membacakan doa pembukaan, yang dibacakan oleh Raja yang dipimpin para bangsawan.

Keluarga itu berdiri diam untuk kebaktian singkat yang diadakan mendiang raja dengan Gereja Inggris.

Teriakan "God save the King" kemudian terdengar saat Raja dan Permaisuri meninggalkan Westminster Hall saat Big Ben berbunyi pada pukul 15:30 waktu setempat.

Pangeran William dan Kate meninggalkan gedung berdampingan, dengan Putri Wales terlihat menyentuh lengan suaminya untuk menenangkan.

Para pelayat sekarang telah diizinkan untuk melihat Ratu berbaring di negara bagian dan masyarakat telah diperingatkan bahwa antrian bisa berlangsung sekitar 30 jam dan sudah sekitar tiga mil panjangnya.

Antrean yang dimulai di dekat Jembatan Lambeth, mulai terbentuk sejak dini hari tadi.

Uskup Agung Canterbury mengatakan akan "sangat, sangat emosional" untuk melihat peti mati Ratu saat dia disemayamkan di Westminster Hall.

“Saya pikir itu akan menjadi sangat, sangat emosional, seperti yang selalu terjadi untuk semua orang, di mana pun mereka berada,” terangnya kepada kantor berita PA di Westminster Bridge sebelum menuju ke gedung untuk kebaktian.

“Saya adalah seorang pastor paroki selama bertahun-tahun, saat ketika Anda melihat peti mati, terutama ketika Anda adalah salah satu keluarga, itu menusuk ke hati, akan ada begitu banyak orang yang tahu persis apa yang keluarga rasakan sebagai manusia,” lanjutnya.

“Jadi, mari kita doakan mereka dan terus berdoa untuk mereka karena mereka membutuhkan dukungan kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Pangeran William dan Pangeran Harry diketahui berbaris di belakang peti matinya saat dibawa ke Westminster Hall, dengan ribuan orang Inggris berbaris di rute di jantung ibu kota.

Kate tidak ikut prosesi tetapi pergi ke Istana Westminster bersama Permaisuri Camilla.

Mobil ini diikuti oleh kendaraan lain yang membawa Duchess of Sussex dan Countess of Wessex.

Adapun di iringa-iringan terlihat Raja Charles III berjalan bersama semua sudara kandungnya. Yakni Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward. Lalu di belakang mereka adalah cucu Ratu, yaitu Peter Phillips, Pangeran Harry dan Pangeran William.

Kemudian di baris berikutnya ada menantu-menantu Ratu, Wakil Laksamana Sir Tim Laurence, Duke of Gloucester, sepupu Ratu, dan keponakannya Earl of Snowdon.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement