Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Silsilah dan Anggota Pandawa serta Penjelasannya

Fatmawati , Jurnalis-Kamis, 15 September 2022 |17:11 WIB
Mengenal Silsilah dan Anggota Pandawa serta Penjelasannya
Ilustrasi/ Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Pandawa merupakan istilah dalam bahasa Sanskerta, yang secara harfiah berarti anak Pandu, yaitu seorang Raja Hastinapura dalam wiracarita Mahabharata.

Para Pandawa terdiri dari lima orang, yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Kelimanya merupakan tokoh protagonis dalam Mahabharata sedangkan yang antagonis adalah para Korawa, yaitu para putra Dretarastra, saudara Pandu.

Dari kelima Pandawa, 3 diantaranya yakni Yudistira, Bima, dan Arjuna adalah putra kandung Kunti. Sementara yang lainnya yaitu Nakula dan Sadewa adalah putra kandung Madri. Namun mereka memiliki ayah yang sama, yaitu Pandu.

Yudistira

Dalam wiracarita Mahabharata, Yudistira adalah saudara tertua dari para Pandawa. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Yama dan lahir dari Kunti. Julukan yang diberikan kepadanya adalah Dharmasuta (putra Dharma), Ajathasatru (yang tidak memiliki musuh), dan Bharata (keturunan Maharaja Bharata).

Memiliki sifat yang sangat bijaksana, tidak memiliki musuh, dan hampir tidak pernah berdusta seumur hidupnya. Yudistira juga menjunjung moral yang tinggi serta suka memaafkan dan mengampuni musuh yang sudah menyerah.

Setelah perang akbar di Kurukshetra berakhir, Yudistira diangkat menjadi Maharaja dunia dan mengadakan upacara Aswamedha demi menyatukan kerajaan-kerajaan India Kuno agar berada di bawah pengaruhnya.

Baru setelah pensiun, ia melakukan perjalanan suci ke gunung Himalaya bersama dengan saudara-saudaranya yang lain sebagai tujuan akhir kehidupan mereka. Setelah menempuh perjalan panjang, akhirnya ia mendapatkan surga.

Bima

Setelah Yudistira, Bima merupakan putra kedua Kunti dengan Pandu. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga memiliki nama julukan Bayusutha.

Dalam bahasa Sanskerta, nama Bima memiliki arti “mengerikan”. Sesuai dengan namanya, Bima memang sangat kuat dengan lengan panjang, tubuh tinggi, dan berwajah sangar jika dibandingkan dengan kelima saudaranya. Meski demikian, Bima tetap memiliki hati yang baik.

Bima juga pandai dalam memainkan senjata gada yang diberi nama Rujakpala serta pandai memasak. Bima juga gemar makan, sehingga mendapat julukan Wrekodara.

Kemahirannya dalam berperang sangat dibutuhkan oleh para Pandawa supaya mereka mampu memperoleh kemenangan dalam pertempuran akbar di Kurukshetra.

Bima memiliki seorang putra dari ras raksasa bernama Gatotkaca, yang turut serta membantu ayahnya dalam berperang, tetapi gugur. Peperangan akhirnya dimenangkan oleh Bima dan menyerahkan tahta kepada kakaknya, Yudistira.

Menjelang akhir hidupnya, ia melakukan perjalan suci berasam para Pandawa ke gunung Himalaya dan disanalah ia meninggal dan mendapatkan surga.

Arjuna

Arjuna merupakan putra bungsu Kunti dengan Pandu. Ia merupakan penjelmaan dari Indra, sang dewa perang. Nama Arjuna dalam bahasa Sansekerta memiliki arti “yang bersinar”, “yang bercahaya”.

 BACA JUGA:Bakal Dipanggil MKD, Jenderal Dudung: Gak Masalah, Kapan?

Arjuna memiliki banyak nama panggilan, seperti misalnya Dhananjaya (perebut kekayaan) karena ia berhasil mengumpulkan upeti saat upacara Rajasuya yang diselenggarakan Yudistira, Kirti (yang bermahkota indah) karena ia diberi mahkota indah oleh Dewa Indra saat berada di surga), Partha (putra Kunti, karena ia merupakan putra Perta alias Kunti).

Kemahirannya dalam ilmu memanah menjadikan Arjuna dianggap sebagai kesatria terbaik oleh Drona. Kemahirannya dalam ilmu peperangan juga menjadikannya sebagai tumpuan para Pandawa agar mampu memperoleh kemenangan saat pertempuran akbar di Kurukshetra.

Saat pertempuran di Kurukshetra, Arjuna berhasil memperoleh kemenangan dan Yudistira diangkat menjadi raja. Setelah Yudistira mangkat, ia ikut melakukan perjalanan suci ke gunung Himalaya bersama Pandawa. Di sana, ia meninggal dalam perjalanan dan mencapai surga.

 BACA JUGA:Kawal BLT BBM, DPD Perindo Cirebon Buka Hotline Pengaduan Masyarakat

Nakula

Nakula merupakan salah satu putra kembar pasangan Madri dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan dewa kembar bernama Aswin, dewa pengobatan. Saudara kembarnya bernama Sadewa, yang lebih kecil darinya dan merupakan penjelmaan Aswin juga.

Setelah kedua orang tuanya meninggal, ia bersama adiknya diasuh oleh Kunti.

Nakula pandai sekali memainkan senjata pedang. Dropadi berkata bahwa Nakula merupakan pria yang paling tampan di dunia dan merupakan seorang ksatria berperang yang tangguh.

Nakula adalah pekerja yang giat dan senang melayani kakak-kakaknya.

Ketika ia mendapat masa pengasingan di hutan, Nakula bersama dengan tiga Pandawa yang lainnya sempat meninggal karena meminum racun, tetapi ia hidup kembali atas permohonan Yudistira.

Nakula juga pernah menyamar menjadi pengasuh kuda di Kerajaan Matsya yang dipimpin oleh Raja Wirata.

Menjelang akhir hidupnya, ia mengikuti perjalanan suci ke gunung Himalaya bersama kakak-kakaknya. Di sana ia meninggal dalam perjalanan dan arwahnya mencapai surga.

Sadewa

Sadewa adalah salah satu putra kembar pasangan Madri dan Pandu. Sama seperti kembarannya, Sadewa, ia merupakan penjelmaan dari Dewa kembar bernama Aswin, dewa pengobatan.

Seperti yang sudah diceritakan di atas, setelah kematian kedua orang tuanya, Nakula dan Sadewa kemudian diasuh oleh Kunti.

Ia merupakan sosok yang rajin dan bijaksana, giat bekerja, dan senang melayani kakak-kakaknya. Sadewa juga adalah seorang yang ahli dalam ilmu astronomi. Bahkan, Yudistira pernah berkata kepada adiknya itu bahwa Sadewa merupakan pria yang bijaksana, setara dengan Wrehaspati, guru para dewa.

Sadewa juga ikut andil dalam penyamaran di Kerajaan Matsya, ia berperan sebagai pengembala sapi.

Menjelang akhir hidupnya, ia ikut pada perjalanan suci menuju gunung Himalaya bersama kakak-kakaknya. Ia meninggal dalam perjalanan dan arwahnya mencapai surga.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement