RATUSAN ribu orang diperkirakan akan memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth II, saat jenazahnya disemayamkan selama empat hari ke depan di Westminster Hall. Banyak warga Inggris yang berkorban untuk mendapatkan momen tersebut. Berikut lima fakta Jenazah Ratu Elizabeth II Disemayamkan di Westminster Hall:
1. Warga Rela Berkemah 30 Jam hingga Basah Kuyup
Wartawan BBC, Kristian Johnson bergabung dengan mereka yang berkemah semalaman untuk memastikan mereka termasuk yang pertama masuk ke dalam Wesminster Hall. Johnson berada di urutan ke-17 dalam antrian. Merela juga harus rela berkemah di malam yang basah kuyup akibat hujan di London.
"Bokong kami basah, tapi kaki kering," kata Sheila Morton, yang bersembunyi di bawah lembaran foil dengan temannya, Lesley O'Hara, dikutip BBC.
Sementara itu, jumlah wartawan yang hadir melebihi jumlah orang yang mengantri pada Senin 12 September 2022.
2. Saat Antre Tak Ada Warga yang Bermain HP
Ratusan ribu warga Inggris mengantre untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II. Dalam antre tersebut, tak ada buku, tidak ada permainan kartu, dan tidak ada tablet untuk membuat orang-orang yang berkemah. Mereka hanya sibuk mengobrol.
BACA JUGA:Sentuhan Pribadi Ratu Elizabeth II di Pemakamannya, Tercermin di Pilihan Musik dan Doa
Tidak ada yang menatap layar telepon selular (ponsel) mereka dan tidak ada satu orang pun yang memasang headphone mereka. Terlalu banyak yang harus dibicarakan. Para warga yang mengantre harus berjuang menahan dingin karena hujan yang terus turun dan membuat banjir.
3. Warga London Saling Berbagi Makanan saat Mengantre
Saat hujan pada Selasa 13 September 2022 petang, seorang pria bernama Gary Keen berjalan di sepanjang garis menawarkan irisan pizza. Dan Jacqueline Nemorin, dari Mauritius, berbagi punnet stroberi dengan para wanita yang duduk di sebelahnya. Di depan antrean, sebuah badan amal setempat tiba untuk membagikan cangkir teh dan kopi.
Yaqub Yousuf, yang tinggal di dekat Jembatan Lambeth, membawa perbekalan tanpa henti dari rumahnya untuk membuat hidup lebih nyaman bagi mereka yang mengantre.
"Saya melihat wanita-wanita ini benar-benar tidak siap jadi saya memutuskan untuk membawa lima kursi dari flat saya sehingga mereka bisa duduk," katanya.
"Kemudian saya menyadari mereka akan basah kuyup sepanjang malam, jadi saya membawa tas dan selimut,” lanjutnya.
4. Rela Rogoh Kocek hingga Rp120 Juta Demi Melihat Pemakaman Ratu Elizabeth II
Katherine, dia rela jauh-jauh datang dari Montreal, Kanada, untuk melihat Ratu Elizabeth II yang disemayamkan di London, Inggris. Dia memperkirakan perjalanan itu menelan biaya sekitar USD8.000 (Rp120 juta).
"Ketika saya masih kecil, saya melihat film tentang dua anak yang melarikan diri untuk melihat penobatan dan kenangan itu tetap melekat bersama saya," katanya.
Katherine menambahkan bahwa dia selalu "menghormati dan menghargai Ratu".
"Saya tidak memiliki kesempatan untuk melihat penobatannya, tetapi saya merasa sudah waktunya untuk memberi penghormatan dan di benak saya, saya tahu usianya dan saya pikir saya akan datang ketika dia meninggal,” lanjutnya.
5. Antre 30 Jam untuk Menunggu Momen 90 Detik
Kerumunan pun terus ‘membengkak’. Malam sebelumnya, antrean terlihat rapi dari orang-orang yang duduk bersebelahan. Namun kemudian terlihat berdesak-desakan karena pendatang baru mulai berdatangan untuk mendapatkan posisi.
Setelah 30 jam menunggu, mereka pun bisa masuk ke Westminster Hall. Momen ini berlangsung tidak lebih dari 90 detik. (wal)
(Khafid Mardiyansyah)