Selain mempunyai usaha dibidang peternakan dan perdagangan sapi potong, juga mempunyai beberapa toko daging serta memasok kebutuhan pedagang bakso di Indramayu, yang sudah bermitra dengan sekitar 700 mitra pedagang bakso.
Bagi bank bjb, dukungan ini adalah komitmen perusahaan untuk mendukung ketahanan pangan dengan menjalankan usaha dari hulu ke hilir. Bisnis ini sendiri terkait dengan banyak sektor, mulai dari peternak daging, petani, hingga pedagang bakso yang bersentuhan langsung dengan konsumen barang jadi (hilir).
Diketahui, bank bjb terus memperkuat pola kemitraan dalam membantu pengembangan bisnis pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pola kemitraan yang dibangun bjb didasarkan atas prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan. Pola kemitraan ini berlaku bagi usaha perorangan dan juga kelompok atau komunitas.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, bank bjb selalu memposisikan nasabah sebagai mitra penting. Di mana, bank bjb sebagai pemberi modal usaha melakukan kerja sama dengan perusahaan mitra dalam hal penyaluran kredit UMKM kepada mitra binaan. Perusahaan mitra dapat berupa perseroan terbatas, yayasan, koperasi, CV, Badan Usaha Milik Desa (BUMD) hingga perorangan.
“Pola kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang dapat bersinergi meningkatkan portofolio kredit UMKM, serta penciptaan ekosistem baru dalam penyaluran kredit UMKM. Tujuannya, untuk mendapatkan peluang pasar dan target market yang lebih efektif dan efisien,” katanya.
Program pola kemitraan ini memberikan kemudahan akses pembiayaan pelaku UMKM yang merupakan mitra binaan perusahaan offtaker. Di mana mereka telah memiliki ekosistem bisnis yang biasanya memiliki komitmen maju bersama.