KUNINGAN – Api kebakaran kembali berkobar melanda kurang lebih 15,53 Ha bagian utara wilayah hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) atau di sekitar Blok Cileutik. Padahal, api sempat dinyatakan padam sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu 25 September 2022.
Api kembali membesar seiring tiupan angin kencang di sekitar Blok Cileutik, Manguntapa, Jalan Maling, Tegal Bodas, Situmpuk, dan Blok Penyok Rama, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, pada Senin 26 September 2022.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Indra Bayu Permana mengatakan, jumlah luas lahan yang terdampak dalam peristiwa kebakaran kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai dari tanggal 25 hingga 26 September 2022 tersebut mencapai kurang lebih 48,53 Ha.
Indra menjelaskan, kembali terbakarnya hutan gunung tertinggi di Jawa Barat pada Senin (26/9/2022) itu pertama kali diketahui pada pukul 10.50 WIB. Hal itu diketahui dari kepulan asap cukup tebal yang terlihat di Blok Tegal Bodas, kemudian meluas ke arah selatan dan ke arah bawah.
Baca juga: Bom Berbobot 35 Kg Ditemukan di Gunung Ciremai, Ini Kata Pengelola TNGC
Tim gabungan sebanyak 150 personel yang terdiri dari BTNGC, TNI, Polri, BPBD, MPA Gunung Ciremai, relawan, dan masyarakat kembali turun untuk melakukan upaya pemadaman. Peralatan yang digunakan seperti jet shoter, selang/pipa air dan peralatan lainnya yang ada di Blok Tegal Bodas dan Mangun Tapa.