SUMEDANG - Kasus bullying kembali terjadi di wilayah Jawa Barat. Seorang siswa SMP disiksa oleh teman-teman sebayanya. Kejadian ini pun viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar di berbagai aplikasi medsos, tampak seorang remaja yang masih berseragam sekolah disiksa beramai-ramai oleh remaja sebayanya yang juga masih menggunakan seragam.
Remaja itu terus-terusan mendapatkan kekerasan fisik, mulai dari dipukul, ditendang, dan diinjak-injak kepalanya hingga tak berdaya. Dalam video juga terdengar sumpah serapah para pelaku menggunakan bahasa Sunda kasar kepada korban.
Korban berkali-kali sempat meminta ampun kepada para pelaku sambil melindungi kepalanya dengan tangan dari tindakan kekerasan pelaku yang terus menginjak-nginjaknya. Namun, bukannya berhenti menganiaya, para pelaku malah terus-terusan menyiksa korban.
"Sok sia hayang digeleng ku motor, sok," ujar salah seorang pelaku sambil terus menginjak-nginjak kepala korban.
"Ampun a, ampun a," ujar korban yang terus dihujani tendangan di kepalanya.
Lebih parahnya lagi, para pelaku juga hampir menggilas korban yang terduduk tak berdaya dengan sepeda motor. Dalam video terlihat, seorang pelaku lainnya menghidupkan motor dan mengarahkan motornya ke arah korban yang masih terduduk sambil terus mengumpat.
Dalam aksi bullying yang dilakukan di lahan kosong yang banyak ditumbuhi pohon bambu itu, usai diinjak-injak, korban kembali dipukul hingga tersungkur. Korban yang kembali berdiri usai tersungkur sempat meminta pelaku untuk tidak main keroyokan.
"Sorangan-sorangan atuh sia," ujar korban membalas perlakuan kasar para pelaku.
Permintaan tersebut dibalas salah seorang pelaku dengan kembali menghajar dan menendang korban berulang kali. Puas menyiksa korban, para pelaku meninggalkan korban seorang diri sambil tertawa cengengesan.
"Sok sia a*j*n*, rek bapa sia rek indung sia kadieu sia," ujar pelaku lain yang menggunakan sweater hitam dan tampak masih emosi kepada korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus bullying tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Jabar, tepatnya di Kecamatan Sukasari.