Pada sidang kabinet kedua, 6 November 1965, Njoto yang kembali hadir sebagai perwakilan PKI menuduh ada pihak asing dalam gerakan G30S. Dia mengatakan: "Memang ada oknum-oknum PKI yang terlibat. Tetapi juga ada oknum-oknum CIA (Central Intelligence Agency, dinas intelijen Amerika Serikat)."
Pada akhirnya, Njoto, seperti banyak tokoh dan simpatisan PKI lainnya, terkena “pembersihan”dan dibunuh pada 1965 dalam pembantaian massal yang terjadi di seluruh Indonesia. Dia menjadi salah satu dari ratusan ribu, bahkan jutaan orang komunis yang dibantai sebagai dampak dari G30S PKI antara 1965-1966.
Baca Berita Selengkapnya: Kisah Njoto, Tokoh PKI yang Masih Hadir dalam Rapat Kabinet Usai G30SPKI
(Rahman Asmardika)