Penusukan Massal di Las Vegas, 2 Orang Tewas, 6 Luka-Luka
Tidak ada pertengkaran yang melanjutkan serangan, dan tersangka diikuti oleh saksi saat dia melarikan diri dengan berjalan kaki sebelum segera ditangkap, kata wakil kepala polisi, James LaRochelle, kepada wartawan.
"Pria ini datang, berlari, dan mulai menikam wanita ini di depan saya, dan dia berlari di sekitar eskalator dan dia mencoba bangun di bawah jembatan dan pacarnya berusaha membantunya," kata saksi mata Jason Adams kepada stasiun televisi lokal KLAS-TV.
Laporan media berita lokal mengutip para pengamat yang mengatakan bahwa beberapa korban mungkin adalah pemain "gadis panggung" yang mengambil foto dengan turis di sepanjang Las Vegas Strip.
LaRochelle menyebutnya "penyelidikan pembunuhan yang sangat tragis dan sulit dipahami serta sulit dipahami."
Korban dibawa ke University Medical Center, KLAS-TV melaporkan, mengutip juru bicara rumah sakit.
Gubernur Nevada Steve Sisolak mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa negara bagian akan menyediakan sumber daya untuk meningkatkan keamanan di Las Vegas Strip.
"Hati kami bersama semua orang yang terkena dampak tragedi ini," katanya.
Las Vegas, yang terkenal dengan kasino, atraksi, dan kehidupan malamnya, adalah lokasi penembakan massal paling mematikan dalam sejarah modern Amerika Serikat (AS) ketika seorang penembak jitu melepaskan tembakan dari sebuah hotel bertingkat tinggi ke arah kerumunan yang menghadiri festival musik luar ruang pada Oktober 2017, menewaskan 60 orang.
(Rahman Asmardika)
