MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (10/10/2022) mengatakan bahwa serangan brutal terhadap Ukraina sebagai balasan atas ledakan di Jembatan Kerch dan "serangan teroris" lainnya yang diluncurkan intelijen Ukraina.
Berbicara dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Keamanan Rusia, Putin mengatakan bukti yang dikumpulkan penyidik Rusia menunjukkan bahwa intelijen Ukraina menjadi dalang di balik serangan jembatan penghubung Rusia dan Krimea itu pada Sabtu (8/10/2022).
Baca juga:Â 5 Fakta Insiden Ledakan Jembatan Krimea, Pakai Bom Truk hingga 3 Orang Meninggal
"Pagi ini, atas usulan Kementerian Pertahanan dan sesuai rencana Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, serangan besar-besaran diluncurkan dengan senjata jarak jauh dengan presisi tinggi berbasis darat, laut dan udara pada fasilitas energi, administrasi militer dan komunikasi Ukraina," terangnya, dikutip Antara.
Baca juga:Â Ledakan Jembatan Krimea, Penyelam Rusia Periksa Kerusakan
Putin juga mengungkapkan bahwa sistem khusus Ukraina menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina dan PLTN Kursk di Rusia.
Follow Berita Okezone di Google News