Share

Balas Dendam Ledakan Jembatan Krimea, Putin: Rusia Lakukan Serangan Brutal ke Ukraina

Susi Susanti, Okezone · Selasa 11 Oktober 2022 12:23 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 11 18 2684729 balas-dendam-ledakan-jembatan-krimea-putin-rusia-lakukan-serangan-brutal-ke-ukraina-GThGwTEnP3.JPG Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Antara/Reuters)

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (10/10/2022) mengatakan bahwa serangan brutal terhadap Ukraina sebagai balasan atas ledakan di Jembatan Kerch dan "serangan teroris" lainnya yang diluncurkan intelijen Ukraina.

Berbicara dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Keamanan Rusia, Putin mengatakan bukti yang dikumpulkan penyidik Rusia menunjukkan bahwa intelijen Ukraina menjadi dalang di balik serangan jembatan penghubung Rusia dan Krimea itu pada Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: 5 Fakta Insiden Ledakan Jembatan Krimea, Pakai Bom Truk hingga 3 Orang Meninggal

"Pagi ini, atas usulan Kementerian Pertahanan dan sesuai rencana Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, serangan besar-besaran diluncurkan dengan senjata jarak jauh dengan presisi tinggi berbasis darat, laut dan udara pada fasilitas energi, administrasi militer dan komunikasi Ukraina," terangnya, dikutip Antara.

Baca juga: Ledakan Jembatan Krimea, Penyelam Rusia Periksa Kerusakan

Putin juga mengungkapkan bahwa sistem khusus Ukraina menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina dan PLTN Kursk di Rusia.

Follow Berita Okezone di Google News

Sejumlah "serangan teroris" lainnya menargetkan infrastruktur energi Rusia, termasuk upaya untuk meledakkan salah satu bagian saluran pipa gas TurkStream yang mengalir dari Rusia ke Turki.

Dia menjelaskan Rusia tidak dilibatkan dalam investigasi kebocoran di saluran pipa gas Nord Stream. Dia juga yang menambahkan bahwa semua orang tahu "siapa yang akhirnya diuntungkan."

Di masa lalu Putin mengatakan bahwa ledakan di saluran pipa di lepas pantai, yang membawa gas dari Rusia ke Jerman, akan membantu perusahaan energi di Amerika Serikat (AS) mengambil keuntungan besar dengan menjual gas ke Eropa.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini