Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Perang Dingin: Latar Belakang dan Dampaknya

Rifqa Nisyardhana , Jurnalis-Kamis, 13 Oktober 2022 |18:05 WIB
Sejarah Perang Dingin: Latar Belakang dan Dampaknya
Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat George H.W. Bush pada konferensi pers di Moskow, Uni Soviet, 31 Juli 1991. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Perang Dingin merupakan persaingan politik dan militer antara Blok Barat, Amerika Serikat dan Blok Timur, Uni Soviet. Ini terjadi setelah Perang Dunia II berakhir.

Peristiwa ini disebut sebagai Perang Dingin karena kedua belah pihak tidak melakukan aksi militer secara langsung walaupun mereka mampu melakukannya. Perang dingin ini berlangsung dari tahun 1947-1991.

Dikutip dari History, istilah perang dingin digunakan oleh penulis Inggris, George Orwell pertama kalinya dalam esainya yang berjudul “You and the Atomic Bomb” dan diterbitkan pada 1945.

Latar Belakang Perang Dingin

Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat dengan Uni Soviet sempat menjadi sekutu untuk melawan kekuatan Blok Axis atau Blok Poros. Namun, kemudian mereka bertentangan karena perbedaan ideologi.

Blok Barat yang memiliki ideologi liberal-kapitalis. Sementara Blok Timur berideologi sosialis-komunis.

Pertentangan yang terjadi antara kedua negara tersebut menimbulkan suatu persaingan yang menyangkut bidang politik, ekonomi, koalisi militer, persenjataan, dan lain-lain.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement