Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Laboratorium Raksasa Ini, 199 Jasad Menunggu Dihidupkan Kembali dengan Bantuan Teknologi Canggih

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 13 Oktober 2022 |13:11 WIB
Di Laboratorium Raksasa Ini, 199 Jasad Menunggu Dihidupkan Kembali dengan Bantuan Teknologi Canggih
Laboratorium raksasa yang berisi 199 jasad untuk dihidupkan kembali suatu hari (Foto: Rueters)
A
A
A

ARIZONA - Bagi sebagian orang di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat (AS)kematian itu hanya sekadar istilah yang menunjukkan bahwa mereka tidak aktif dalam kehidupan sekarang. Mereka yakin suatu hari akan bisa “dihidupkan kembali” dengan bantuan teknologi canggih.

Dihidupkan kembali setelah kematian adalah kemungkinan yang diyakini orang-orang yang bekerja di Alcor Life Extension Foundation (ALEF). Di dalam laboratorium raksasa di Scottsdale ini terdapat tangki-tangki berisi nitrogen cair. Di dalam tangki terdapat 199 jasad dan kepala manusia yang memilih untuk diawetkan dengan teknik kriopreservasi dengan harapan dapat dihidupkan kembali pada masa depan.

Alcor menyebut mereka pasien, bukan mayat. Mereka pada umumnya adalah orang-orang yang meninggal karena sakit parah seperti kanker, penyakit penurunan fungsi degeneratif pada sel saraf motorik, atau penyakit-penyakit lain yang belum ada obatnya pada masa sekarang.

Baca juga: Sering Terdengar, Apa Sih yang Dimaksud dengan Kematian Secara Alami? 

Mantan CEO Alcor, Max More, mengatakan dia menganggap kriopreservasi sebagai perpanjangan dari pengobatan darurat.

 Baca juga: 7 Kesalahpahaman Tentang Kematian yang Jarang Diketahui

“Kami datang pada tahap di mana dokter pada saat ini sudah menyerah. Obat-obatan dan teknologi saat ini tidak cukup untuk membuat Anda tetap hidup. Tapi kami mengatakan, alih-alih menguburkan pasien, berikan saja kepada kami. Kami akan menstabilkan mereka, mencegah mereka mengalami dekomposisi, dan mempertahankan mereka selama yang dibutuhkan sehingga teknologi memungkinkan mereka untuk dihidupkan kembali,” terangnya, dikutip VOA.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement