Bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan wabah kolera di sekira 26 negara di seluruh dunia, menyatakan bahwa tingkat kematian rata-rata tahun ini tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.
Pemimpin tim WHO untuk penyakit kolera dan diare epidemi, Philippe Barboza, meminta negara-negara untuk “bertindak sekarang” untuk mencegah penyebaran penyakit lebih jauh, dan menemukan cara untuk memproduksi lebih banyak vaksin kolera dan memperluas akses ke antibiotik dan air bersih.
Kolera adalah penyakit diare akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada usus. Orang cenderung tertular penyakit ini ketika mereka menelan makanan atau air yang terkontaminasi bakteri kolera. Infeksi diyakini mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia setiap tahun tetapi, dalam kebanyakan kasus, gejalanya ringan atau tidak ada sama sekali. Namun, jika tidak diobati, penyakit ini dapat dengan cepat mengancam jiwa, terutama bagi orang tua dan juga orang yang menderita dehidrasi.
(Rahman Asmardika)