Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lepas 593 PMI ke Korea Selatan, Jokowi: Semua Punya Keterampilan

Yohannes Tobing , Jurnalis-Senin, 17 Oktober 2022 |18:06 WIB
Lepas 593 PMI ke Korea Selatan, Jokowi: Semua Punya Keterampilan
Jokowi lepas pekerja migran ke Korsel (Foto : MPI)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas 593 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam program G-TO-G ke Korea Selatan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/10/2022).

Menurut Jokowi, para PMI yang disalurkan melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) merupakan pekerja yang telah memiliki kompetensi dan juga keterampilan.

"Hari ini saya senang dan bangga karena yang akan berangkat ke Korea Selatan adalah SDM dengan kompetensi, SDM dengan keterampilan, SDM yang memiliki pendidikan dan akan bekerja di Korea," katanya di lokasi.

"Saya lihat tadi semangatnya betul betul optimis. Saya senang karena saudara ini disiapkan. Ada pembekalan, tujuannya jelas," sambungnya.

Disisi Jokowi juga meminta persoalan pekerja migran ilegal segera dituntaskan.

Pasalnya dari 9 juta total MPI yang tersebar di sejumlah negara, hanya 4,5 juta yang diberangkatkan secara legal atau resmi melalui BP2MI.

"Tadi disampaikan pak Benny. Total tenaga kerja kita yang ada di luar itu ada 9 juta. Kemudian yang legal ada 4,5juta. Artinya yang ilegal masih 4,5 juta," tutup Jokowi.

Sementara itu Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebut total PMI yang diberikan ke Korea Selatan pada kloter ini mencapai 593 orang dengan rincian 535 PMI bekerja di bidang manufaktur dan sisanya 62 orang bekerja bidang perikanan.

"Istimewa spesial, pelepasan para pekerja migran yang akan berangkat ke Korea dilepas hari ini oleh pemimpin negara Presiden Jokowi. Tentu itu bentuk penghormatan kepala negara, cinta kepala negara kepada rakyatnya pekerja migran Indonesia," kata Benny.

"Saya garansi tidak ada negara yang melepas para pekerjaannya, dilepas oleh para pejabat pejabat penting negara kecuali Indonesia," tambahnya.

Selain itu, Benny juga menegaskan penghormatan kepada para PMI layak mereka dapatkan karena telah memberikan sumbangsih besar berupa devisa negara.

"Ini artinya apa negara memberikan penghormatan kepada kawan-kawan pekerja migran karena negara menyadari mereka adalah para penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia," pungkasnya.

Adapun total keseluruhan PMI yang diberikan dalam program G-TO-G ke Korea Selatan pada periode Januari-Oktober 2022 telah mencapai 9.541 pekerja.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement