TANGERANG – Musim hujan telah tiba, ini menjadi ancaman munculnya berbagai macam penyakit. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang kerap kali muncul pada setiap musim pancaroba seperti saat ini.
Hal ini yang dialami oleh salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Yanto Permadi Setiawan Saputra (28). Pria yang akrab disapa Yanto ini terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sejak setahun lalu.
Yanto saat ditemui Kamis (14/07) sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Makiyah Kota Tangerang. Dirinya bercerita awalnya dia merasa menggigil dan demam selama empat hari.
Karena merasa sudah tidak tahan lagi, dia memutuskan segera ke Unit Gawat Darurat (UGD). Ternyata, setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan darah, Yanto mengidap demam berdarah. Dokter menganjurkan untuk segera di rawat inap.
“Awalnya saya mengalami demam selama tiga hari berturut-turut dan merasa pusing. Saat itu saya pikir hanya demam biasa karena tidak ada keluhan yang lainnya. Hari keempat saya mulai khawatir, karena demamnya tak kunjung turun," ujarnya.
Karena kondisinya tidak ada perubahan, lanjutnya, ia memutuskan segera ke UGD rumah sakit. Ia sudah dua hari dirawat, syukur keadaannya sudah semakin membaik.
Ia menambahkan, ini pertama kali ia menggunakan program JKN. Sesampainya di UGD rumah sakit, dirinya langsung memperlihatkan kartu JKN-nya. Ia langsung mendapatkan perawatan intensif.
Selama menjalani perawatan, Yanto tidak mengalami kesulitan dan merasa sangat terbantu. Ia dilayani dengan sangat baik oleh petugas kesehatan. Yanto menuturkan bahwa saat akan dirawat inap dirinya juga tak perlu menunggu lama dan segera mendapatkan kamar.
“Saya senang dengan pelayanan di rumah sakit ini, meskipun saya menggunakan kartu JKN saya dilayani dengan sangat baik, pelayanan yang diberikan kepada saya sama dengan yang diberikan kepada pasien umum lainnya. Petugas Kesehatannya juga ramah dan kooperatif,” ucapnya.
Ia mengaku, apa yang menjadi keluhannya selalu dicarikan solusi oleh petugas medis. Dengan adanya program JKN, ia tidak perlu menggunakan tabungan untuk biaya pengobatan karena semua sudah ditanggung oleh program JKN.
Jaminan kesehatan yang selalu ada pada saat dibutuhkan menjadi penting ketika peserta mengalami sakit. Sakit yang datang ke manusia pun tidak dapat diperkirakan sebelumnya dan seringkali datang secara tiba-tiba.
Hal inilah yang membuat Yanto yakin dan tenang telah menjadi peserta JKN. Pada akhir perbincangan, Yanto berharap semoga program JKN dapat terus berlangsung agar dapat terus membantu masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah menjalankan program ini dengan baik.
(Agustina Wulandari )