"Ini adalah langkah yang sangat penting bagi kami, karena populasi sudah meningkat dan kami tidak punya cukup ruang. Kuil ini akan memberikan ruang (yang dibutuhkan), banyak fasilitas, banyak ruang ibadah yang besar bagi sebagian besar umat yang datang, menikmati (kuil) dan berdoa di sini," tambahnya.
Pejabat Uni Emirat Arab dan para pejabat asing menghadiri upacara peresmian kuil itu, termasuk Menteri Toleransi UEA Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan yang memotong pita.
Pemerintah UEA berupaya menyoroti tradisi emirat yang damai, sarat akan hubungan antaragama dan mempromosikan negara itu sebagai lentera toleransi.
Kuil baru itu terletak di Desa Jebel Ali, di mana terdapat juga tujuh gereja dan sebuah gurdwara – tempat ibadah umat Sikh – di sana.
“Diresmikannya gedung ini – kuil ini – hari ini adalah perayaan besar-besaran. Ini suatu kebanggaan besar dan ungkapan rasa syukur setiap umat Hindu yang tinggal di negara ini dan negara lainnya. Kuil ini sangat indah. Sangat patut dikunjungi tak peduli apa pun keyakinan atau agama Anda," ujar Nikita Phulwani, warga keturunan India di Dubai,
Meski demikian, negara itu tidak memiliki toleransi terhadap perbedaan pendapat dan Islam yang politis.
(Susi Susanti)