BADUNG – Sebanyak 150 ribu orang dari seluruh desa adat se-Bali mengikuti doa bersama baik secara offline maupun online demi kesuksesan pelaksanaan puncak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, 15 hingga 16 November 2022 di Bali. Selain mendoakan agar pelaksanaan KTT G20 berlangsung lancar, melalui doa bersama tersebut juga diharapkan terwujud perdamaian dunia ditandai dengan berkumpulnya para pemimpin dunia, serta meredanya konflik antar negara seperti Rusia-Ukraina maupun Amerika Serikat dengan China.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan didampingi Gubernur Bali Wayan Koster hadir di Pulau Peninsula di Nusa Dua, Badung, Bali, pada puja genta pinara pitu dan doa bersama untuk kesuksesan penyelenggaraan KTT G20.
Doa bersama yang dipimpin oleh Ida Shri Bhagawan Putra Natha Wangsa Pamayun juga melibatkan pimpinan majelis umat Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Konghucu. Setelah dilakukan hening selama beberapa saat, sekitar 1.200 pemangku pura kahyangan desa dan pura kahyangan jagat se-Bali yang hadir membunyikan genta dan lantunan doa-doa pun seketika mengalir.
Genta menjadi sarana utama doa dengan tujuan mengarah pada tujuh lapisan alam demi kesuksesan perhelatan internasional tersebut. Puja genta pinara pitu dan doa bersama juga untuk memohon restu alam semesta sehingga seluruh rangkaian Presidensi G20 diharapkan berjalan dengan lancar, aman, nyaman, damai dan sukses.
Baca juga: KTT G20, Aktivitas Warga Kuta Selatan Dibatasi: Belajar dan Kerja dari Rumah
Luhut berharap melalui doa bersama ini, Indonesia bisa menjadi jembatan dalam mengatasi berbagai perbedaan yang ada di dunia sekaligus mendamaikan konflik di berbagai negara di dunia mulai dari Rusia-Ukraina hingga Amerika-China.
Meski belum bisa memastikan kehadiran pemimpin dunia seperti Presiden Rusia Vladimir Putin atau Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada saat puncak KTT G20, Luhut percaya Bali akan membawa aura kedamaian bagi pemimpin dunia yang hadir.
“Presiden Jokowi akan menjadi jembatan untuk mengatasi perbedaan-perbedaan itu, upaya-upaya itu akan dilakukan dan sedang dilakukan,” ucap Luhut.