Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Seorang Ibu yang Terus Mencari Anaknya yang Tewas di Pesta Halloween Mematikan

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 30 Oktober 2022 |16:21 WIB
Kisah Seorang Ibu yang Terus Mencari Anaknya yang Tewas di Pesta Halloween Mematikan
Kisah seorang ibu yang mencari anaknya yang meninggal dalam tragedi berdarah Pesta Halloween di Korsel (Foto: Reuters)
A
A
A

SEOUL - Terakhir kali Ahn Yeon-seon melihat putrinya adalah pada Sabtu (29/10/2022), ketika gadis berusia 19 tahun itu meminta uang agar dia bisa pergi keluar untuk merayakan pesta Halloween bersama pacarnya.

Beberapa jam kemudian, Ahn menerima telepon dari pacarnya yang mengatakan putrinya telah meninggal dalam pesta Halloween yang menewaskan 151 orang di distrik kehidupan malam Itaewon di Seoul.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Tragedi Berdarah Pesta Halloween, Banyak Kostum Terlalu Ketat Sehingga Susah Bergerak

Ahn mengatakan kepada kantor berita Korea Selatan Yonhap bahwa putrinya Seol Ye-sol ingin merayakan pesta Halloween karena pacarnya akan menjalani wajib militer (wamil). Tujuh jam setelah Ahn terakhir melihat putrinya, pacar Seol menelepon sambil menangis.

Baca juga: Selain Tragedi Berdarah Pesta Halloween, Ini 5 Kasus Kematian Paling Parah di Dunia

Dia mengatakan Seol telah berada di bawah tumpukan orang selama lebih dari satu jam dan dia mencoba menariknya keluar tetapi tidak bisa.

Sejak itu, Ahn telah mencari anaknya ke setiap rumah sakit (RS) dan menunggu konfirmasi tentang apa yang terjadi padanya.

Dia berbicara dengan Yonhap dari Rumah Sakit Universitas Soonchunghyang, di mana banyak korban dibawa.

Sang ibu mengatakan, meskipun usianya masih muda, Seol sudah mulai bekerja lebih awal untuk membantu menghidupi keluarganya dan membesarkan adik-adiknya setelah kematian ayah mereka.

“Saya akan terus mencari,” kata Ahn kepada Yonhap.

Tak hanya Ahn yang sangat bersedih kehilangan putrinya. Di pusat komunitas Seoul, ada seorang wanita yang terlihat sangat putus asa sehingga dia hampir tidak bisa berbicara.

Sama seperti Ahn, dia juga mencari anaknya.

Putranya berusia 22 tahun dan bernama Marcelo - dia bekerja di klub malam di Itaewon. Dia pergi bekerja tadi malam dan dia tidak mendengar kabar dari sang anak hingga saat ini.

Mereka berasal dari Pantai Gading dan telah tinggal di Korea selama 18 tahun.

Dia menangis ketika dia menggambarkan bagaimana sang putra adalah anak satu-satunya dan dia tidak memiliki informasi di mana dia berada.

Dia sudah mencoba menghubungi telepon selular (ponsel) milik anaknya, namun tidak bisa dihubungi. Pusat komunitas juga tidak memiliki informasi apapun tentang putrinya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement