Ia menambahkan, tawaran Presiden Arema FC merupakan posisi kehormatan yang diberikan oleh pemilik klub Iwan Budianto kepadanya. Dirinya sendiri baru menjabat sebagai Presiden Arema FC pada 6 Juni 2021.
"Arema FC memerlukan sosok, yang lebih baik yang dirasa mampu, yang dirasa mampu membawa Arema menjadi tim yang solid, tim yang kuat, tim yang baik, maka per hari ini saya menyatakan saya mundur dari Presiden Arema," ujar dia.
Selama menjadi Presiden Arema FC, Gilang mengaku bangga bisa membawa timnya menjadi berprestasi di tahun pertamanya dengan mengangkat trofi Piala Presiden 2022.
"Saya bangga bisa membawa Arema berprestasi, di tahun pertama bisa membawa Arema juara Piala Presiden, itu merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan yang nggak bisa ternilai harganya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Gilang Widya Pramana mengumumkan secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Arema FC. Gilang menjabat sebagai presiden hanya selama 16 bulan setelah dilantik pada 6 Juni 2021 lalu.
Pengunduran diri ini sebagai dampak dari tragedi Kanjuruhan Malang yang membuat 135 nyawa melayang dan membuat 660 orang terkonfirmasi luka-luka. Rinciannya sebanyak 24 orang luka berat, luka sedang 50 orang, dan luka ringan 586 orang.
(Nanda Aria)