Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Korsel Desak Polisi Jelaskan Respons Atas Penelepon Pertama Pesta Halloween Berdarah

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 02 November 2022 |17:37 WIB
PM Korsel Desak Polisi Jelaskan Respons Atas Penelepon Pertama Pesta Halloween Berdarah
Presiden dan PM Korsel mendatangi lokasi kejadian Pesta Halloween berdarah di Itaewon, Seoul, Korsel (Foto: Reuters)
A
A
A

Transkrip pembicaraan ini tampaknya mengkonfirmasi keterangan saksi, yang mengatakan kepada Reuters bahwa mereka melihat beberapa polisi mengarahkan lalu lintas di jalan utama tetapi sedikit atau tidak ada petugas di gang pejalan kaki yang ramai dan jalan samping.

Seorang pejabat polisi mengatakan kepada wartawan, polisi pergi ke tempat kejadian untuk empat dari 11 panggilan. Namun tidak segera jelas mengapa mereka tidak mengerahkan petugas pada panggilan lain atau tindakan keamanan apa yang mereka ambil setelah tiba.

Transkrip yang dirilis secara umum ini memicu kritik lebih lanjut terhadap kesalahan langkah oleh polisi yang mungkin menjadi faktor kunci yang mengarah pada kecelakaan yang telah menjadi kecelakaan paling mematikan sejak tenggelamnya feri pada 2014 yang menewaskan 304 orang, terutama siswa sekolah menengah yang tenggelam di tengah operasi penyelamatan yang gagal.

Anggota parlemen oposisi menyerukan pemecatan segera kepala polisi nasional dan menteri dalam negeri.

Komisaris Jenderal Polisi Nasional Yoon Hee-keun pada Selasa (1/11/2022) mengakui pengendalian massa di tempat kejadian "tidak memadai" dan menjanjikan penyelidikan internal yang menyeluruh.

Diketahui, puluhan ribu anak muda yang bersuka ria memadati jalan-jalan sempit dan gang-gang di distrik Itaewon yang populer untuk perayaan Halloween pertama dalam tiga tahun usai pembatasan Covid-19.

Sekitar 100.000 orang diperkirakan berada di Itaewon pada saat tragedi berdarah itu terjadi. Itaewon adalah sebuah daerah yang terkenal dengan perbukitan dan gang-gang sempitnya. Pihak berwenang mengatakan ada 137 petugas polisi di sana pada saat itu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement