Share

Bebas dari Hukuman, PM Finlandia Terbukti Tidak Abaikan Tugas Negara Terkait Skandal Pesta

Susi Susanti, Okezone · Sabtu 05 November 2022 12:18 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 05 18 2701419 bebas-dari-hukuman-pm-finlandia-terbukti-tidak-abaikan-tugas-negara-terkait-skandal-pesta-UJdgInwxtT.jpg PM Finlandia Sanna Marin tidak terbukti mengabaikan tugas negara terkait skandal pesta (Foto: EPA-EFE)

FINLANDIA - Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin telah dibebaskan dari pelanggaran setelah video pestanya viral di media sosial (medsos) pada Agustus lalu.

Politisi berusia 36 tahun itu membela diri setelah terlihat berjoget dengan teman dan selebriti dalam rekaman video yang bocor ke publik.

Puluhan pengaduan pun diajukan ke pemerintah terkait insiden itu. Sebagian orang menuduh perilaku Marin merusak reputasi dan keamanan Finlandia.

Tetapi Kanselir Kehakiman Tuomas Poysti menyimpulkan bahwa Marin tidak mengabaikan tugasnya sebagai PM.

Baca juga: Terjerat Skandal Pesta Heboh hingga Tes Narkoba, Ini Profil PM Finlandia

"Tidak ada alasan untuk mencurigai PM melakukan tindakan yang melanggar hukum dalam menjalankan tugasnya atau melalaikan tugas resminya", katanya setelah penyelidikan resmi, dikutip BBC.

Baca juga: Foto Tamu Tampil Bertelanjang Dada saat Pesta, PM Finlandia Minta Maaf 

Marin melakukan tes narkoba "untuk menghilangkan keraguan", setelah beberapa komentar menuding dia menggunakan narkoba. Hasil tes narkoba Marin negatif.

Pada saat itu, Marin mengatakan bahwa video itu direkam di tempat pribadi dan dia menghabiskan malam bersama teman-teman seperti kebanyakan orang lainnya..

"Saya manusia. Dan saya juga terkadang merindukan kegembiraan, cahaya dan kesenangan di tengah awan gelap ini,” terangnya ketika ditanya tentang video itu.

Follow Berita Okezone di Google News

Insiden itu menyebabkan banyak wanita keluar untuk mendukung Marin. Di Finlandia, perempuan ramai-ramai turun ke medsos untuk memposting video diri mereka berjoget sebagai bentuk solidaritas.

Marin secara terbuka berterima kasih kepada mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS) sekaligus Menteri Luar Negeri AS) Hillary Clinton, setelah politisi AS itu menyuruhnya untuk "terus berjoget".

Seperti diketahui, Marin menjadi PM termuda di dunia yang menjabat pada usia 34 tahun. pada 2019.

Marin dipandang sebagai sayap kiri yang sangat mendukung sistem kesejahteraan Finlandia.

Pandemi Covid dan invasi Rusia ke Ukraina menentukan tahun-tahun pertama kepemimpinannya. Dia mengawasi aplikasi Finlandia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) setelah meningkatkan dukungan publik untuk menjadi anggota aliansi pertahanan Barat sebagai tanggapan atas tindakan Rusia.

Dia diperkirakan akan bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya pada COP27 di Mesir pada minggu depan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini