Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kawasan Industri Jababeka Menjadi Klaster Industri Net Zero Pertama di Asia Tenggara

Agustina Wulandari , Jurnalis-Sabtu, 12 November 2022 |11:19 WIB
Kawasan Industri Jababeka Menjadi Klaster Industri Net Zero Pertama di Asia Tenggara
Pertamina, Hitachi, Unilever, dan L'Oreal menandatangani pernyataan bersama menjadi klaster industri net zero pertama di Kawasan Industri Jababeka. (Foto: dok. Pertamina)
A
A
A

Agung Wicaksono selaku Managing Director Jababeka Infrastruktur, mengatakan, "klaster industri net zero Jababeka akan dibangun di atas dasar yang telah kami letakkan sebagai kawasan industri selama lebih dari 30 tahun dengan perusahaan dari 30 negara untuk bertransformasi di masa depan, menggunakan teknologi dan digital dalam operasionalnya.”

Ia melanjutkan, inisiatif tersebut, akan membantu perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara ini untuk mengambil peran utama dalam mengatasi meningkatnya permintaan konsumen akan produk berkelanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab."

Nicke Widyawati, Presiden Direktur dan CEO Pertamina sekaligus Chair of the B20 Energy, Sustainability and Climate Change mengatakan, "meningkatkan penggunaan solusi energi terbarukan, penting untuk menurunkan emisi karbon dari aktivitas industri. Tetapi untuk mencapai dekarbonisasi membutuhkan kolaborasi antar banyak pemangku kepentingan.”

“Jadi, kami mencari perusahaan tambahan di Jababeka untuk bergabung dengan kelompok baru ini. Pertamina, sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia di Fortune Global 500, sangat ingin mendorong perjalanan dekarbonisasi ini sebagai perusahaan energi," ucapnya.

Direktur Supply Chain Unilever Indonesia Alper Kulak menambahkan, keberlanjutan harus menjadi bagian penting dari setiap strategi bisnis untuk memberikan kinerja yang unggul dan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Unilever berharap bisa bermitra dengan pihak lain dalam ekosistem bisnis manufaktur ini, dalam upaya ini.

Sementara itu, Direktur Operasional Pabrik L'Oréal Indonesia Puneet Verma mengatakan, "dengan mempertimbangkan posisi kami sebagai pemimpin (pangsa pasar industri) kecantikan dan representasi dari brand global, L'Oréal berkomitmen untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement