3. Singapura
Singapura telah menjalankan kampanye keluarga berencana “dua saja cukup” untuk mendorong warganya hanya memiliki dua anak. Hal ini dimaksudkan untuk memperlambat pertumbuhan penduduk. Singapura secara aktif mendistribusikan alat kontrasepsi dan meluncurkan gerakan keluarga berencana modern.
Kampanye tersebut berjalan sukses, namun membawa dampak lain. Pemerintah Singapura lalu membuat kampanye baru yang mendorong warganya untuk memiliki tiga anak atau lebih. Slogan yang dibuat untuk mendukung kampanye tersebut adalah “Miliki Tiga Anak Atau Lebih Jika Anda Mampu”. Untuk menyukseskan kampanye tersebut, pemerintah Singapura memberikan uang kepada orang tua sebesar USD10 ribu (Rp136 juta) bagi anak ketiga dan seterusnya.
4. Jepang
Jepang menghadapi situasi di mana para warganya enggan menikah. Di samping itu, negara ini memiliki proporsi orang tua tertinggi di dunia. Untuk mendorong warganya menikah, pemerintah menerapkan program mak comblang melalui acara kencan singkat.
Kaum wanita juga diminta untuk berkontribusi pada kesejahteraan negara dengan memiliki lebih banyak bayi. Dukungan yang diberikan pemerintah kepada keluarga di antaranya memberi cuti hamil berbayar, tunjangan melahirkan, serta tunjangan pengasuhan anak bulanan hingga 12 tahun. Selain itu, dana bulanan sebesar 40 ribu hingga 60 ribu yen diberikan kepada orang tua tunggal. (Diolah dari berbagai sumber/ Litbang MPI/Alifia Gita Riani)
(Erha Aprili Ramadhoni)