JAKARTA - Jepang adalah negara yang memiliki masyarakat terbelakang secara ekonominya, Jepang dijadikan tempat sasaran empuk untuk aspirasi imperialis dari kekuatan dunia yang kuat, seperti negara Inggris dan Amerika Serikat yang menempatkan ketidakmampuan hukum dan komersial di Jepang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
BACA JUGA: Deretan Negara yang Pernah Dijajah Jepang Selain Indonesia, Baca Selengkapnya
Imperialisme memiliki arti suatu paham yang menjadi dasar suatu negara untuk menguasai negara lain dengan membentuk jajahan pemerintahan. Imperialisme bertujuannya untuk bisa menguasai segala aspek kehidupan dalam masyarakat, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, serta militer.
lalu yang memicu Jepang menjadi negara imperialis adalah karena adanya peristiwa Restorasi Meiji pada akhir abad ke-19 yang menjadi latar belakangnya. berikut penjelasannya,
Peristiwa Restorasi Meiji (1866-1869)
Perang saudara di Jepang yang mengakibatkan revolusi Jepang dan kembalinya kekaisaran Meiji tahun 1868 yang dikenal dengan restorasi meiji.
BACA JUGA: Masa Penjajahan Jepang Pasca-Runtuhnya Hindia Belanda
Pada 1868 terjadi penggulingan Keshogunan Tokugawa Jepang dan pemulihan pemerintahan kekaisaran langsung (melalui Kaisar Meiji). Gerakan ini bermaksud mengembalikan kendali negara untuk mengarahkan pemerintahan kekaisaran di bawah Mutsuhito (Kaisar Meiji)
Para pemimpin restorasi sebagian besar adalah samurai muda dari domain feodal. Terdapat beberapa pemberontakan dan reformasi baru seperti, Pemberontakan Satsuma, pemberontakan klan samurai Satsuma yang dipimpin Saigō Takamori terhadap Tentara Kekaisaran Jepang. Kemudian reformasi pajak dan reformasi dalam bidang pendidikan.
Pada awal abad ke-20, sebagian besar tujuan Restorasi Meiji telah tercapai. Jepang sedang dalam perjalanan untuk menjadi negara industri modern. Restorasi Meiji kemudian dikenal dengan era perubahan besar politik, ekonomi, dan sosial menyebabkan modernisasi di Jepang sebagai negara industri maju, dan membutuhkan sumber daya alam sehingga menimbulkan imperialisme dengan cara memperluas wilayah kekuasaan untuk mendapatkan sumber daya alam.
Periode Meiji yang mengikuti Restorasi pada era perubahan politik, ekonomi, dan sosial yang besar di Jepang. Reformasi yang diberlakukan selama pemerintahan kaisar Meiji membawa modernisasi dan westernisasi negara dan membuka jalan bagi Jepang untuk menjadi kekuatan internasional yang besar
Selama periode Meiji Jepang memiliki konstitusi dan sistem parlementer, yaitu Sistem pemerintahan Jepang yang berubah menjadi parlementer seperti bangsa Eropa. Melembagakan pendidikan universal, membangun rel kereta api dan memasang jalur telegraf, serta membentuk angkatan darat dan angkatan laut yang kuat dan timbulnya modernisasi di Jepang, dan penghapusan politik isolasi Jepang yang menandai berakhirnya Restorasi Meiji.
Retorasi Meiji memunculkan semboyan Hakko Ichiu yang mendorong ambisi imperialisme Jepang. Hakko Ichiu, yang dapat diartikan sebagai “menyatukan delapan penjuru dunia” digunakan Kekaisaran Jepang untuk menguasai negara lain, termasuk Indonesia.
Dengan angkatan bersenjata yang kuat dan besar, Jepang semakin percaya diri untuk melakukan ekspansi ke negara lain. Sejak saat itu, Jepang berhasil mengikuti jejak Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Jerman, dan Rusia, sebagai negara imperialis.
(Rahman Asmardika)