WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) harus mengakhiri tuntutan terhadap Julian Assange, kata sejumlah media terkemuka dari Amerika Serikat dan Eropa yang telah bekerja sama dengan pendiri WikiLeaks itu pada Senin (28/11/2022). Mereka menyatakan keprihatinan dengan masalah kebebasan pers dalam desakannya tersebut.
“Dakwaan ini menjadi preseden yang berbahaya dan merongrong Amandemen Pertama Amerika dan kebebasan pers,” kata editor dan penerbit The Guardian, The New York Times, Le Monde, Der Spiegel, dan El PaĂs dalam sebuah surat terbuka, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Assange diburu oleh otoritas AS atas 18 dakwaan, termasuk tuduhan mata-mata, terkait dengan perilisan dokumen rahasia militer AS dan telegram diplomatik oleh WikiLeaks. Para pendukungnya mengatakan dia adalah pahlawan anti kemapanan yang menjadi korban karena mengungkapkan kesalahan AS, termasuk dalam konflik di Afghanistan dan Irak.
Tanggal 28 November ini menandai 12 tahun sejak kelima media tersebut berkolaborasi untuk merilis kutipan dari lebih dari 250.000 dokumen yang diperoleh Assange dalam kebocoran yang dikenal sebagai “Cablegate.”
Materi tersebut dibocorkan ke WikiLeaks oleh tentara AS saat itu Chelsea Manning di mana dokumen-dokumen tersebut mengungkapkan cara kerja diplomasi AS di seluruh dunia. Dokumen tersebut mengungkap “kebusukan, skandal diplomatik, dan urusan mata-mata dalam skala internasional,” tulis surat tersebut.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News