CIANJUR - Kesehatan warga korban gempa bumi di Cianjur mulai menurun, pascagempa bumi magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022). Tim medis menemukan berbagai penyakit diderita warga korban gempa.
Laporan Tim Medis PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) yang bertugas di posko menjumpai beberapa gangguan kesehatan masyarakat dengan kondisi sarana dan prasarana yang minim di pengungsian.
Kalangan lansia mulai merasakan keluhan seperti tubuh terasa pegal dan sendi terasa linu, hal ini dikarenakan alas tidur yang mereka gunakan menyatu dengan alam. Selain itu para lansia juga mengalami nyeri lambung dikarenakan pola makan yang tidak teratur serta asupan gizi yang kurang baik.
Tak hanya lansia, anak-anak di pengungsian mulai mengalami diare dikarenakan faktor kebersihan yang minim, serta demam karena pola tidur dan gizi yang kurang seimbang.
BACA JUGA:Para Korban Gempa Cianjur Pilih Eksodus ke Kabupaten Bogor
dr. Yan Fernandez Sembiring Sp.EM dari RS Pelni yang menjadi bagian Tim Medis IHC menyampaikan dari segi kesehatan warga di pengungsian memerlukan perhatian khusus mengingat setiap orang memiliki keluhan yang berbeda. Saat itulah penting bagi tim medis untuk memahami kondisi pasien ketika melakukan penanganan di posko pelayanan kesehatan setempat.
“Kami menemukan beberapa kasus seperti bayi dengan pneumonia berat dan korban bencana dengan luka yang tidak terawat. Sangat penting bagi kami menentukan apakah korban masih dapat ditangani di posko pelayanan kesehatan setempat atau perlu dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News