Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Panjandrum, Senjata Mematikan Sekutu yang Gagal Diproduksi Saat Perang Dunia II

Nadilla Syabriya , Jurnalis-Minggu, 04 Desember 2022 |17:54 WIB
Kisah Panjandrum, Senjata Mematikan Sekutu yang Gagal Diproduksi Saat Perang Dunia II
Foto: Imperial War Museum.
A
A
A

Senjata tersebut membentuk dua roda dengan masing-masing setinggi 10 kaki, dan menggabungkannya dengan tabung berlubang yang diisi dengan bahan peledak. Roket yang dipasang di roda akan mendorong mesin perang menuju benteng pertahanan Jerman.

Uji Coba

Memberdayakan Panjandrum dapat memicu masalah baru. Untuk menembakkan mesin ke pantai, DMWD memasang roket ke roda. Tapi roket itu tak selalu berhasil, dan beberapa di antaranya meledak dari kemudi. 

Orang Inggris belajar tentang masalah prototipe dengan cara yang sulit. Pada 1943, mereka menguji Panjandrum di pantai Devon.

Awalnya tes berjalan lancar. Panjandrum berhasil dari kapal pendarat ke pantai, didorong oleh roket. Sampai beberapa roket gagal. Roda pemintal melesat keluar jalur.

Kemudian mereka memodifikasi kembali dengan menambahkan roda lain dan lebih banyak roket. Selain itu, agar mesin tetap pada jalurnya, mereka juga memperkuat roda dengan kabel baja.

Uji Akhir Sebelum Dinyatakan Gagal

Terlepas dari jatuh bangun, orang Inggris terus bekerja dalam pembuatan Panjandrum. Pada Januari 1944, DMWD mengundang petinggi, termasuk ilmuwan, perwira angkatan laut, dan fotografer, untuk menyaksikan mesin perang beraksi. 

Tes dimulai dengan lancar. Dengan roket yang ditembakkan, Panjandrum berguling melintasi air dan menuju pantai. Kemudian, yang terjadi selanjutnya dijelaskan dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan BBC.

"Awalnya semuanya berjalan lancar. Panjandrum meluncur ke laut dan mulai menuju pantai. Kemudian sebuah penjepit terlepas. Lalu disusul dua roket lagi terlepas. Panjandrum mulai terhuyung-huyung,” lapor film dokumenter tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement