Share

Kisah Haru Pasangan Menikah di Lokasi Gempa Cianjur, Usai Akad Kembali ke Pengungsian

Ricky Susan, Koran Sindo · Minggu 04 Desember 2022 15:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 04 525 2720298 kisah-haru-pasangan-menikah-di-lokasi-gempa-cianjur-usai-akad-kembali-ke-pengungsian-HjON7KXJdB.jpg Pasangan menikah di lokasi Gempa Cianjur. (Foto: Ricky Susan)

CIANJUR - Suasana penuh haru dan bahagia dirasakan warga perkampungan terdampak Gempa Cianjur, di Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Minggu (4/12/2022).

Raut kebahagiaan terlihat di wajah Muhammad Nurdin dan Nida Khovia Syukur, yang tengah melangsungkan pernikahan di rumah yang terdampak gempa Cianjur.

Tidak ada janur kuning maupun tenda layaknya acara resepsi pernikahan. Bahkan, santapan makanan bagi para tamu undangan pun tidak disiapkan.

Acara pernikahan berlangsung secara sederhana, tidak ada sambutan maupun penerimaan dari keluarga calon pengantin istri. Tamu yang hadir pun hanya kerabat keluarga dari kedua mempelai.

 

Dipandu Amil Desa, Nurdin memegang tangan sang mertua untuk melaksanakan akad nikah.

Baca juga:  Tasikmalaya dan Cianjur Kembali Diguncang Gempa

"Saya terima nikahnya Nida Khovia Syukur binti Abdul Syukur (55) dengan mas kawin 5 gram emas dibayar kontan," ucap Nurdin saat akad nikahnya.

Sontak, para saksi menyebut ‘sah’, tanda akad nikah resmi terlaksana. Haru bahagia dan tangisan pun membanjiri area lokasi pernikahan, saat Nurdin menyalami satu per satu sanak saudara yang menyaksikan akad nikah.

"Alhamdulilah saya bisa melangsungkan akad nikah ini dengan lancar, sekarang Nida jadi istri sah saya," kata Nurdin usai melangsungkan pernikahannya, Minggu (4/12/2022).

M. Nurdin mengatakan, pernikahan yang sudah direncanakan sejak 2 bulan lalu harus tetap berjalan. Pasalnya, data kedua mempelai sudah terdata di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cugenang.

"Sebelum gempa saya bersama istri sudah mendaftar sejak dua bulan lalu, karena sudah terdaftar di KUA, jadi harus tetap digelar," ujarnya.

Usai melangsungkan pernikahan, kata Nurdin, bersama istrinya akan kembali ke pengungsian. Karena, saat ini rumahnya rusak dampak gempa bumi beberapa waktu lalu.

"Saya belum tahu mau tinggal di mana, namun sekarang saya bersama istri akan tinggal dulu sementara di pengungsian," tuturnya.

Pihaknya juga tidak berpikiran akan melaksanakan bulan madu karena kondisi saat ini masih dalam keadaan musibah bencana gempa. "Saya tidak kepikiran, paling di tenda pengungsian dulu," katanya.

P4 Desa Sarampad, Ayi Sutisna mengatakan pihaknya baru pertama kali mendampingi pelaksanaan akad nikah dalam kondisi pasca-gempa.

Follow Berita Okezone di Google News

"Baru kali ini mendampingi akad nikah dalam kondisi dan keadaan seperti ini (bencana gempa)," ujarnya.

Kata dia, Kecamatan Cugenang menerima permohonan pernikahan sebanyak 3 pasangan di bulan Desember. "Ada tiga, yang satu ini, dan dua lagi nanti di tanggal 11 Desember di beda desa," ujarnya.

Kecamatan Cugenang sebagai lokasi titik Gempa Cianjur Magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu. Kecamatan Cugenang juga lokasi terparah dampak gempa Cianjur. Sehingga, tidak sedikit rumah warga hancur akibat gempa.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini